IHSG Rawan Pullback ke 6.300, Cermati Sentimennya
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami pullback wajar ke area support di level 6.300 pada Selasa (15/4/2025), setelah berakhir menguat 1,69 persen ke 6.368 pada Senin (14/4/2025).
Tim riset Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal penguatan IHSG saat ini belum cukup lantaran indeks tak mampu bertahan di atas garis rata-rata pergerakan 20 harian (MA20) atau di kisaran 6.374.
“Selama IHSG belum mampu bertahan di atas MA20, maka kami memperkirakan IHSG berpotensi normal pullback menuju support level 6.300,” tulis riset tersebut, Senin (14/4/2025).
Sinyal konsolidasi jangka pendek, juga tercermin dalam indikator MACD, yang memperlihatkan pelebaran positive slope, sementara Stochastic RSI mulai memasuki area overbought. Hal ini mengindikasikan sinyal aksi jual dalam jangka pendek.
Secara fundamental dari eksternal, pelaku pasar menantikan rilis data Empire State Manufacturing Index bulan April 2025 dari Amerika Serikat yang dijadwalkan rilis Selasa (15/4/2025).
Data tersebut diperkirakan mengalami kontraksi ke level -14,8, lebih baik dari sebelumnya -20 pada Maret 2025, yang mengindikasikan adanya perbaikan meskipun masih dalam zona kontraksi.
Sementara dari kawasan Eropa, pasar global mencermati data pengangguran di Inggris untuk Februari 2025 yang diperkirakan stabil di angka 4,4 persen.
Minimnya rilis data ekonomi regional membuat fokus investor lebih tertuju pada faktor global dan domestik.
Dari dalam negeri, pelaku pasar akan mencerna rilis data cadangan devisa Maret 2025 yang tertinggi sepanjang sejarah. Selain itu, indeks keyakinan konsumen untuk Maret 2025 yang akan dirilis Selasa (15/4/2025) diperkirakan naik ke level 127,3 dari 126,4 pada Februari.
“Kondisi ini mengindikasikan bahwa mayoritas konsumen di domestik masih cenderung optimis terhadap kondisi ekonomi Indonesia,” tulis Phintraco Sekuritas.
Beberapa saham yang direkomendasikan untuk diperhatikan pada perdagangan hari ini antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dan PT Indosat Tbk (ISAT).
(DESI ANGRIANI)
