China Hentikan Ekspor Mineral Langka untuk Balas Tarif AS

China Hentikan Ekspor Mineral Langka untuk Balas Tarif AS

Terkini | idxchannel | Senin, 14 April 2025 - 03:24
share

IDXChannel - China menghentikan sementara ekspor berbagai macam mineral dan magnet langka di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari The New York Times pada Senin (14/4/2025), langkah ini mengancam memutus pasokan komponen yang penting bagi produsen mobil, pesawat, semikonduktor, dan senjata di seluruh dunia.

Kebijakan ini merupakan bagian dari pembalasan China atas tarif tinggi AS yang diumunkan pada 2 April lalu.

Pada 4 April, Beijing memerintahkan pembatasan ekspor enam logam tanah dan magnet tanah jarang, yang lebih dari 90 persennya diproduksi di China. Ekspor hanya bisa dilakukan dengan lisensi khusus.

Namun, China belum menyiapkan sistem untuk menerbitkan lisensi khusus tersebut. Kalangan industri khawatir proses pembuatan sistemnya akan berlarut-larut.

Jika industri di AS dan negara lain kehabisan magnet tanah jarang, mereka tidak dapat merakit berbagai produk. Logam tanah jarang berat digunakan dalam produksi mobil listrik, pesawat nirawak, robot, rudal, dan pesawat ruang angkasa. 

Mobil berbahan bakar bensin memerlukan magnet tanah jarang untuk fungsi tertentu seperti kemudi. Logam-logam tersebut juga digunakan untuk pembuatan mesin jet, laser, lampu depan mobil, dan busi, serta merupakan bahan penting chip komputer dalam server kecerdasan buatan (AI) dan telepon pintar. 

Banyak perusahaan AS hanya menyimpan mineral langka dalam jumlah sedikit karena komoditas tersebut berharga cukup mahal. 

Di sisi lain, mineral dan magnet langka merupakan bagian kecil dari keseluruhan ekspor China ke AS dan negara lain. Jadi, penghentian pengiriman hanya menyebabkan sedikit dampak ekonomi di China.

Menurut sejumlah sumber, pejabat bea cukai China memblokir ekspor logam tanah jarang dan magnet berat tidak hanya ke AS tetapi juga ke negara lain, termasuk Jepang dan Jerman.  

Pembatasan ini mulai berlaku sebelum Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Jumat lalu pengecualian berbagai jenis barang elektronik konsumen dari tarif resiprokal. China tetap memblokir ekspor sejumlah mineral langka sepanjang akhir pekan.

Hingga 2023, China memproduksi 99 persen pasokan logam tanah jarang berat dunia. China juga memproduksi 90 persen dari hampir 200.000 ton magnet tanah jarang dunia per tahun, yang jauh lebih kuat daripada magnet konvensional. (Wahyu Dwi Anggoro)

Topik Menarik