IHSG Diproyeksi Bergerak di Rentang 6.150-6.350 pada Perdagangan Awal Pekan Depan
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak di atas level psikologis 6.000 pada perdagangan awal pekan depan, Senin (14/4/2025).
Pengamatan ini datang dari indikator teknikal, dan antisipasi pasar terhadap sejumlah data ekonomi global dan domestik.
Dalam riset Phintraco Sekuritas, Sabtu (12/4/2025), analis menilai IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 6.150 hingga 6.350. Sementara indeks akhir pekan lalu ditutup menguat tipis ke level 6.262,226 atau naik 0,131 persen dibanding hari sebelumnya.
“Secara teknikal, terdapat pelebaran positive slope pada MACD, namun Stochastic RSI justru membentuk Death Cross pada area pivot,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Level resistance IHSG diperkirakan berada di 6.350, dengan pivot di 6.250 dan support kuat di kisaran 6.150.
Secara fundamental, terutama eksternal, fokus utama pasar tertuju pada Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan merilis data Retail Sales bulan Maret 2025 pada 16 April mendatang.
Mat Solar Meninggal Dunia, Rieke Diah Pitaloka: Maafin Oneng Belum Bisa Perjuangkan Hak Abang
Penjualan ritel diperkirakan tumbuh 2,6 persen year-on-year, melambat dibanding Februari yang tumbuh 3,1 persen YoY.
Sementara itu, Eropa menjadi perhatian dengan agenda pertemuan European Central Bank (ECB) pada 17 April mendatang. Pasar memperkirakan ECB memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin seiring dengan proyeksi inflasi yang melandai ke 2,2 persen YoY di Maret.
Dari Asia, investor mengamati angka inflasi Jepang bulan Maret 2025 yang diperkirakan naik ke 4,3 persen YoY, dari 3,7 persen YoY pada Februari.
Adapun dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan rilis Indeks Keyakinan Konsumen bulan Maret 2025 pada 15 April.
“IKK diperkirakan naik ke level 127,3 dari 126,4 di Februari,” tulis riset Phintraco.
Dengan mempertimbangkan dinamika global dan regional tersebut, Phintraco merekomendasikan sederet saham pada awal pekan meliputi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
(Dhera Arizona)
