Bank DKI Tegaskan Gangguan Layanan Digital Bukan Karena Serangan Siber, Dana Nasabah Aman

Bank DKI Tegaskan Gangguan Layanan Digital Bukan Karena Serangan Siber, Dana Nasabah Aman

Terkini | idxchannel | Selasa, 8 April 2025 - 12:58
share

IDXChannel – Layanan digital Bank DKI mengalami gangguan sejak Sabtu (29/3/2025) hingga saat ini. Hal itu menimbulkan spekulasi adanya serangan siber.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Bank DKI, Agus H. Widodo, menepis adanya serangan siber atau peretasan sistem layanan digital Bank DKI. Ia secara tegas menyatakan tidak ada indikasi ke arah peretasan sistem, melainkan sistem otomatis pemeliharaan sebagai bentuk keamanan. 

"Saya tegaskan ya, dari evaluasi yang sudah dilakukan Bank DKI, kami juga tidak sendirian, kami juga dibantu oleh mitra dan juga dibantu oleh pihak-pihak lain. Kita sudah lakukan pemeriksaan sangat mendalam. dari hasil itu belum ada indikasi bahwa ini disebabkan serangan siber, hacker, itu belum ada indikasi, tidak," kata Agus saat ditemui di Kantor Pusat Bank DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).

“Ini murni adalah karena ada sinyal yang otomatis untuk pengamanan, sehingga memang ada sistem kami yang harus diperbaiki. Bahwa itu (serangan siber) tidak ada," tambahnya.

Agus menekankan dana nasabah baik perorangan maupun korporasi saat ini aman. Meski terjadi gangguan sistem layanan digital JakOne Mobile.

"Apakah dana nasabah aman? Pada dasarnya mobile banking Bank DKI itu saat ini masih bisa diakses, yang tidak bisa digunakan adalah transfer ke bank lain. Sehingga melalui mobile banking itu maupun melalui ATM, nasabah bisa pastikan bahwa dananya aman, tidak ada dananya yang hilang untuk nasabah individu,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan nasabah korporasi juga bisa melakukan pengecekan rekening melalui kanal cash management system atau langsung mendatangi kantor cabang Bank DKI.

“Dananya aman. Jadi kalau ada berita-berita yang tadi apa istilahnya (serangan siber) itu tidak benar," ujarnya.

Agus menyebut bahwa gangguan sistem murni terjadi masalah bukan karena ada upaya pembobolan atau peretasan data nasabah Bank DKI.

"Jadi gini, saya sekali lagi mohon maaf bahwa ini tidak ada kesengajaan dan tidak ada serangan hacker. Kalau kemudian dibilang keteledoran, Bank DKI selama ini disiplin dalam melakukan pemeliharaan sistem. Tetapi ketika ternyata sistem itu terjadi sesuatu. Nah itu memang hal-hal yang harus menjadi perhatian Bank DKI supaya tidak lagi terjadi seperti ini. Tapi bisa saya pastikan ini murni masalah di sistem, bukan ada kebobolan," kata dia.

(Febrina Ratna Iskana)

Topik Menarik