IHSG Turun Dalam Usai Lebaran, Sri Mulyani Sebut Indonesia Perlu Hati-Hati tapi Tak Perlu Panik

IHSG Turun Dalam Usai Lebaran, Sri Mulyani Sebut Indonesia Perlu Hati-Hati tapi Tak Perlu Panik

Berita Utama | idxchannel | Selasa, 8 April 2025 - 11:04
share

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan cukup dalam pada hari perdana perdagangan setelah libur Lebaran. Sempat terjadi trading halt, indeks berakhir melemah 7,9 persen ke level 5.996.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, pergerakan di pasar keuangan yang mencakup saham, obligasi, hingga kurs rupiah terhadap dolar AS terjadi akibat dampak guncangan eksternal, terutama akibat perang dagang yang dilancarkan AS terhadap banyak negara.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran investor global yang tercermin dari Volatility Index (VIX) yang naik tinggi. Dia menyebut, investor mulai mengalihkan dananya ke safe-haven asset dari instrumen investasi yang dinilai berisiko mulai dari obligasi AS, dolar AS, dan lain-lain.

"VIX Index yaitu volatility (index) juga meningkat tapi kalau kita bandingkan pada saat COVID-19, kenaikannya sepertinya masih relatively manageable tapi ini menggambarkan suasananya, alarmnya mulai berdengung jadi kita harus juga tetap hati-hati, tanpa panik," katanya dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Dia menyebut, gejolak di pasar keuangan terjadi karena investor merespons negatif perang dagang, terutama perkembangan terakhir antara AS dan China. Hal ini memicu kekhawatiran eskalasi perang dagang meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

Menurut dia, kepanikan mulai berkurang karena saat sesi II, IHSG mulai sedikit rebound. Menkeu memaparkan, koreksi IHSG sejalan dengan tren di banyak negara lain, di mana saham juga turun dalam. Bahkan, beberapa negara mencatatkan koreksi hingga di atas 25 persen.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, pemerintah akan fokus memprioritaskan fondasi ekonomi yang kuat di tengah perang dagang. Selain itu, dia juga mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang melakukan antisipasi atas melemahnya rupiah.

"Nilai tukar kita, Pak Gubernur Bank Indonesia (Perry Warjiyo) sudah menyampaikan juga beberapa langkah bahkan sebelum pembukaan hari ini dan alhamdulillah (kurs rupiah) kita sekarang sudah bisa turun ke bawah Rp17 ribu," katanya.

(Rahmat Fiansyah)