5 Industri Paling Terdampak Kebijakan Trump Soal Tarif, Ada Sektor Apa Saja?
IDXChannel—Apa saja sektor industri paling terdampak kebijakan Trump? Penerapan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump pada impor Amerika akan berpengaruh pada beberapa komoditas ekspor Indonesia.
Indonesia adalah salah satu negara yang terkena ‘serangan balasan’ dari Trump dengan besaran tarif resiprokal sebesar 32 persen. Selain Indonesia, AS juga memberikan tarif balasan kepada negara-negara lain dengan besaran tarif bervariasi.
Penerapan tarif resiprokal ini tentu akan berdampak pada ekspor Indonesia ke negara tersebut. Amerika Serikat merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia selain China, dan sepanjang 2024 perdagangan Indonesia dengan AS mencatatkan surplus.
Mengutip Kementerian Perdagangan (8/4), Amerika Serikat adalah penyumbang surplus perdagangan non-migas terbesar bagi Indonesia, dengan nilai surplus perdagangan mencapai USD16,84 miliar. Sekitar 10 persen ekspor Indonesia bertujuan ke AS.
Pada posisi kedua ada India dengan nilai surplus bagi Indonesia sebesar USD15,39 miliar. India adalah salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia selain Amerika Serikat dan China.
Lalu industri apa saja yang paling terdampak kebijakan Trump?
1. Perkebunan/Pertanian
Indonesia mengekspor beberapa jenis komoditas ke negeri paman sam tersebut. Salah satunya adalah kopi, Amerika Serikat adalah negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021.
Selain itu Indonesia juga mengekspor karet dan barang dari karet ke Amerika Serikat, negara ini merupakan negara tujuan ekspor karet remah terbesar bagi Indonesia.
2. Alas Kaki
Amerika Serikat adalah negara tujuan ekspor utama bagi produk alas kaki Indonesia. Tahun lalu Indonesia mengekspor produk alas kaki ke AS senilai USD2,39 miliar. Industri alas kaki adalah salah satu yang bakal terkena dampak langsung dari tarif resiprokal Trump.
3. Tekstil
Sejak lama Amerika Serikat adalah negara tujuan ekspor produk pakaian jadi buatan Indonesia. Melansir data Kementerian Perdagangan, pada periode 2018–2023 total ekspor pakaian ke Amerika Serikat mencapai lebih dari 50 persen dari total ekspor pakaian jadi.
Pada 2023, nilai ekspor produk pakaian jadi Indonesia ke Amerika mencapai USD1,07 miliar. Jawa Tengah dan Jawa Barat adalah dua daerah produsen pakaian jadi terbesar yang diekspor ke Amerika Serikat.
Dengan penurunan industri tekstil akhir-akhir ini, penerapan tarif resiprokal Trump dikhawatirkan akan menambah beban industri tekstil untuk bertahan.
4. Mesin/Perlengkapan Elektrik
Indonesia juga mengekspor mesin dan perlengkapan elektrik. Sepanjang 2024, pangsa ekspor Indonesia ke Amerika Serikat diungguli oleh sektor mesin dan perlengkapan elektrik dengan nilai ekspor mencapai USD4,18 miliar.
Meskipun Amerika Serikat bukanlah negara tujuan ekspor utama untuk kategori komoditas ini, negara tersebut tetap tercatat dalam deretan negara mitra dagang Indonesia yang banyak mendatangkan barang tersebut.
5. Perikanan
Industri perikanan juga akan ikut menanggung beban dari pemberlakuan tarif resiprokal Trump, sebab Amerika Serikat merupakan salah satu importir udang vaname terbesar bagi Indonesia. Selain itu Indonesia juga mengekspor produk olahan ikan ke AS.
Itulah beberapa industri paling terdampak kebijakan Trump di Indonesia.
(Nadya Kurnia)