China Biarkan Yuan Melemah untuk Tangkal Tarif AS

China Biarkan Yuan Melemah untuk Tangkal Tarif AS

Terkini | idxchannel | Selasa, 8 April 2025 - 07:14
share

IDXChannel - Bank Sentral China (PBOC) membiarkan mata uang yuan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah memanasnya perang tarif antara kedua negara.

Dilansir dari Bloomberg, PBOC menetapkan batas nilai tukar yuan di level 7,2038 per dolar AS pada Selasa (8/4/2025), tingkat terlemah sejak September 2023.

"Langkah ini dapat berarti rezim valuta asing China bergeser menjadi depresiasi yang dikelola alih-alih batasan tegas," kata Kepala Strategi Makro China Standard Chartered Bank Becky Liu.

"China mengizinkan fleksibilitas valuta asing yang lebih besar sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi tekanan pertumbuhan di tengah kenaikan tarif yang agresif," katanya.

Melemahnya nilai tukar yuan dapat meningkatkan daya tarik komoditas ekspor China, pendorong utama pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut.

Ekspor China terancam memanasnya perang tarif dengan AS. Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengancam mengenakan tarif tambahan 50 persen untuk produk China setelah pekan lalu mengumumkan bea masuk baru sebesar 34 persen.

Alhasil, produk China terancam terkena tarif tambahan 104 persen di AS. Awal tahun ini, Washington memberlakukan tarif tambahan 20 persen untuk impor asal Negeri Tirai Bambu itu.

Di sisi lain, depresiasi yuan dapat meningkatkan volatilitas di pasar keuangan China dan memicu arus keluar modal.

"Kami memperkirakan PBOC akan mengizinkan fleksibilitas valuta asing secara bertahap untuk mengatasi pasar yang bergejolak akibat tarif, tetapi depresiasi yuan yang tajam tidak mungkin terjadi karena risiko arus keluar modal," kata Kepala Strategi Valuta Asing Mizuho Bank Ken Cheung.

"PBOC mungkin lebih suka stabilitas valuta asing guna menjaga ruang pelonggaran kebijakan moneter," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)

Topik Menarik