AS Incar Penerimaan Hampir Rp10.000 Triliun per Tahun dari Perang Tarif
IDXChannel – Pemerintah AS memperkirakan penerimaan dari tarif impor mencapai ratusan miliar dolar AS setiap tahun. Washington juga dikatakan akan memperoleh aliran dana masuk sebesar USD6 triliun ke dalam anggaran negara dalam 10 tahun ke depan.
Hal itu diungkapkan Penasihat Senior AS untuk Perdagangan dan Manufaktur, Peter Navarro, pada akhir pekan. "Tarif ini akan meningkatkan (pendapatan) sekitar USD600 miliar (Rp9.936 triliun) per tahun dan sekitar USD6 triliun selama periode 10 tahun," ujar Navarro kepada Fox News, Minggu (31/3/2025).
Dengan mengenakan tarif mobil saja, kata dia, pendapatan negara AS akan mendapat tambahan sekitar USD100 miliar. Pada saat yang sama, Pemerintah AS akan berupaya menyusun rancangan undang-undang (RUU) baru untuk memberikan manfaat pajak dan keringanan pajak bagi mereka yang membeli mobil buatan AS, alih-alih kendaraan impor.
Pada 18 Februari, Presiden AS Donald Trump menandatangani peraturan pemerintah (PP) yang memberlakukan tarif sebesar 25 persen untuk semua baja dan aluminium yang diimpor AS. Regulasi tersebut mulai berlaku per 12 Maret lalu.
Selain itu, Washington DC memberlakukan tarif sebesar 25 persen untuk barang-barang yang diimpor dari Meksiko dan Kanada. AS juga menaikkan tarif impor dari China menjadi 20 persen.
Pada Rabu lalu, Trump mengatakan bahwa tarif baru sebesar 25 persen untuk mobil yang dibuat di luar Amerika Serikat akan mulai berlaku pada 2 April atau Selasa besok.
(Ahmad Islamy Jamil)