AKRA Targetkan Laba Tumbuh hingga 15 Persen di 2024, Begini Prospeknya
IDXChannel PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan Budget Tahun 2024 pada Senin (11/12/2023). Dewan direksi sepakat menargetkan laba bersih 2024 tumbuh sebesar 12% hingga 15% secara year-on-year (yoy).
Perseroan menargetkan bisa mempertahankan pertumbuhan, memperluas operasional bidang perdagangan dan distribusi, meningkatkan penjualan tanah di JIIPE, serta pembangunan utilitas dan infrastruktur untuk meningkatkan pendapatan berulang.
Secara rinci, pendapatan bisnis perdagangan dan distribusi ditargetkan tumbuh 6% hingga 8% yoy. Permintaan akan Biosolar dan bahan bakar minyak diperkirakan akan tumbuh di wilayah-wilayah utama termasuk Indonesia Timur sementara permintaan bahan kimia dasar akan didorong oleh smelter, ujar Direktur & Corporate Secretary, Suresh Vembu, dalam keterangan tertulis pada Senin (11/12/2023).
Pendapatan Logistik pihak ketiga dianggarkan meningkat secara signifikan dengan investasi pada kapal, truk, dan peningkatan efisiensi untuk melayani pasar baru di Indonesia Timur dan pelanggan lainnya.
Untuk penjualan tanah di KEK JIIPE ditargetkan 130 Ha di 2024. Perseroan mencatatkan penjualan tanah yang cukup kuat pada 2023, yaitu sebesar 90 hektare.
Selain itu, pendapatan utilitas dan pelabuhan di JIIPE akan meningkat secara signifikan pada 2024 dengan industri besar mulai berproduksi. Sehingga margin kotor dan margin bersih akan dipertahankan dan ditingkatkan selama 2024, kata Suresh.
Prospek Kuartal IV 2024
Suresh mengatakan bisnis perdagangan dan distribusi perseroan terus memberikan hasil yang baik. Secara historis, paruh kedua menunjukkan hasil yang lebih baik dan pada kuartal IV 2023.
Tercermin dari permintaan minyak bumi dan bahan kimia kuat dengan margin yang berkelanjutan/meningkat. Harga bahan kimia dasar telah stabil sementara volume meningkat dari tahun ke tahun.
Penjualan tanah seluas 61 hektare dicatat pada kuartal IV 2023 dengan serah terima tanah selesai kepada investor berbasis HK. Dengan kumulatif ini, penjualan tanah yang dicatat pada TA 2023 adalah 90 hektare lebih tinggi dari yang dianggarkan 70-75 hektare.
(FRI)