Petrokimia Gresik Siapkan Pemimpin Tangguh untuk Mewujudkan swasembada pangan nasional
GRESIK, iNewsGresik.id- Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, terus memperkuat komitmennya dalam mencetak pemimpin unggul melalui pelatihan Leadership Elevation Program (LEAP) 2025. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan para pemimpin perusahaan yang tangguh dan berintegritas dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional dan kemajuan pertanian Indonesia.
Pelatihan berlangsung selama enam hari, dari tanggal 20-25 Januari 2025, di Surabaya, Jawa Timur, dan diikuti oleh para pejabat dari level Senior Vice President (SVP), Vice President (VP), hingga Assistant Vice President (AVP).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid. Ia
menegaskan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam memastikan keberlanjutan perusahaan di era persaingan global.
"Kami menyadari bahwa dunia bisnis saat ini berubah dengan sangat cepat dan dinamis. Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga memiliki sikap disiplin, pantang menyerah, dan mampu bekerja dengan integritas tinggi," ujar Robby, Selasa (21/1)
Dalam pelaksanaannya, Petrokimia Gresik menggandeng Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) TNI Angkatan Laut untuk memberikan berbagai materi pelatihan, seperti Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan, Pengembangan Kepemimpinan, Integritas, serta Nilai dan Budaya AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Selain itu, pelatihan ini juga mencakup kegiatan fisik dan pembentukan jiwa korsa guna membangun ketahanan mental peserta.
"Program LEAP 2025 dirancang untuk membangun pemimpin yang mampu menghadapi tekanan, mengambil keputusan strategis, dan membawa perusahaan tetap relevan di tengah persaingan yang ketat," tambah Robby.
Melalui pelatihan ini, Petrokimia Gresik berharap dapat mencetak pemimpin-pemimpin tangguh yang siap mendukung visi besar perusahaan, termasuk memperkuat kontribusi terhadap swasembada pangan nasional dan kemajuan sektor pertanian Indonesia.
"Kami optimis bahwa pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kualitas kepemimpinan, tetapi juga menjadi pendorong bagi perusahaan untuk terus tumbuh, efisien, dan efektif dalam menghadapi tantangan global," tutup Robby.