Ratusan Rumah di Gresik Terendam Banjir Rob Akibat Cuaca Ekstrem
GRESIK, iNewsGresik.id - Ratusan rumah di Kabupaten Gresik terendam banjir rob yang disebabkan oleh pasang air laut akibat cuaca ekstrem. Peristiwa ini mengganggu aktivitas masyarakat di lima kecamatan terdampak sejak Senin (16/12) malam.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, desa-desa yang terdampak banjir rob meliputi Desa Pangkahkulon dan Desa Pangkahwetan di Kecamatan Ujungpangkah, Desa Tanjungwidoro di Kecamatan Bungah, Desa Banyuwangi di Kecamatan Manyar, Kelurahan Lumpur di Kecamatan Gresik, serta Desa Sukorejo di Kecamatan Kebomas.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, F.X. Driatmiko Herlambang, menjelaskan bahwa banjir rob terjadi akibat naiknya pasang air laut.
“Ketinggian air mencapai 30 hingga 70 cm atau setinggi paha orang dewasa,” ungkapnya pada Rabu (18/12).
Ia juga menambahkan bahwa banjir rob biasanya berlangsung singkat dan sering terjadi pada malam hari. “Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat serta menyebarluaskan peringatan dini dari BMKG untuk mengantisipasi dampaknya,” jelasnya lebih lanjut.
Selain daerah pesisir, bencana banjir juga melanda Kecamatan Driyorejo pada Selasa (18/12), termasuk Desa Sumput dan Perumahan De Naila Village.
Meski demikian, belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun warga diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan akibat cuaca yang tidak menentu.
Driiatmiko mengingatkan warga untuk mengamankan barang-barang berharga dan dokumen penting ke tempat yang lebih tinggi. Selain itu, warga yang tinggal di daerah rawan banjir diminta untuk segera melapor jika ada potensi bahaya yang mengancam keselamatan.
“Penting bagi warga untuk mematuhi arahan dan peringatan dini agar dampak banjir bisa diminimalkan,” tambahnya.
BPBD Gresik terus memantau situasi dan menyiapkan langkah tanggap darurat untuk membantu masyarakat yang terdampak. Warga juga diminta untuk memperhatikan informasi cuaca dan peringatan dini guna meminimalkan risiko lebih lanjut.