Sekolah Ekologis Ajarkan Siswa Terlibat Aktif dalam Menjaga Ekosistem" Sungai
SIDOARJO, iNewsGresik.id - Sebanyak 50 siswa SMA Al Muslim Kabupaten Sidoarjo mengikuti kegiatan sekolah ekologis di kawasan suaka ikan Kali Surabaya, Kamis, (3/10).
Manajer Edukasi ECOTON, Alaika Rahmatullah menyampaikan kegiatan ini memberikan kesempatan kepada siswa menjadi 'Detektif Sungai'.
"Kegiatan ini dimulai dengan pembelajaran di kelas, mencakup materi tentang serangga air, ekosistem sungai, dan polusi mikroplastik, " ujarnya.
Alaika Rahmatullah menambahkan selanjutnya peserta mengikuti pembelajaran di luar ruangan di antaranya terjun langsung ke sungai untuk mengamati kondisi ekosistem sungai, mempelajari biotilik serangga air, serta mengukur kualitas air sungai.
"Siswa juga mendapat kesempatan untuk belajar tentang bisnis hijau melalui kunjungan ke toko sabun Refill yang tidak menggunakan kemasan plastik sachet., " ungkapnya.
Kegiatan ini, lanjut Alaika bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan.
"Saya prihatin melihat rendahnya kepedulian siswa terhadap lingkungan, terutama sungai. Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian mereka. Harapan besar saya ada pada mereka, karena generasi inilah yang akan memimpin dunia ke depan," tegasnya.
Masih kata Alaika Rahmatullah kegiatan "Detektif Sungai" ini cukup mengejutkan bagi sebagian siswa. Bahkan sebagian siswa baru memahami parahnya pencemaran mikroplastik di sungai.
"Padahal sungai merupakan sumber air bersih yang digunakan PDAM di rumah mereka," tandasnya.
Salah satu peserta, Marvel Hutabarat, mengungkapkan antusiasmenya.
"Kegiatannya seru! Saya bisa melihat beragam serangga air di sungai, menjaring dan menghitungnya. Ternyata keberadaan mereka penting; jika sungai tercemar, serangga-serangga ini tidak bisa hidup. Saya juga mengamati mikroplastik di laboratorium, dan jumlahnya sangat banyak," ujar siswa kelas X.
Hal senada disampaikan seorang guru SMA Al Muslim, Hastya Rizkananda Masitoh. Ia menyatakan bahwa kegiatan di ECOTON ini memberikan pengalaman baru bagi siswa.
"Edukasi ini sangat bermanfaat. Setiap siswa diharapkan menjadi generasi pecinta lingkungan yang mampu mengelola sampah dengan bijak. Beberapa kegiatan juga meningkatkan pemahaman mereka melalui praktik dan uji laboratorium," ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penyampaian pesan dan harapan siswa untuk sungai di masa depan.
Mereka juga berjanji untuk mulai mempraktikkan gaya hidup ramah lingkungan, seperti membawa botol minum sendiri, menolak kantong plastik, dan memilah sampah di sekolah.
Program sekolah ekologis ini diharapkan dapat membuka wawasan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan, sebagai kontribusi mereka terhadap bumi dan investasi masa depan, baik di sekolah maupun di rumah.