3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia, Apa Saja?
Kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump turut berdampak terhadap harga emas dunia.
Sejak diberlakukannya tarif tersebut, harga emas sempat naik dan mendekati level tertinggi sepanjang masa.
Sebagai informasi, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penerapan tarif impor baru terhadap negara-negara lain di dunia.
Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi "America First" yang bertujuan melindungi industri dalam negeri dan mengurangi defisit perdagangan AS.
Salah satu instrumen investasi yang terdampak secara tidak langsung dari kebijakan tarif impor Trump adalah emas.
Sebagai aset yang sering dianggap aman di tengah ketidakpastian, harga emas sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi dan politik dunia.
Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia
1. Kenaikan Harga Emas
Tarif impor baru yang diberlakukan pemerintahan Trump bisa memicu perang dagang global. Hal ini dapat menjadi semakin runyam apabila negara-negara seperti China tidak terima dan berniat membalas kebijakan tersebut.4 Alasan Gencatan Senjata 30 Hari Merugikan Rusia, Salah Satunya Putin Adalah Pemenang Perang
Kondisi demikian dianggap sebagian orang berpotensi memunculkan ketidakpastian ekonomi. Nah, sebagai pencegahan, biasanya mereka akan berusaha melindungi aset yang dimiliki melalui instrumen aman seperti emas.
Melansir FirstPost, ketidakpastian ekonomi dunia membuat orang-orang mencari aset "safe haven" seperti emas.
Singkatnya, melihat permintaan emas yang cenderung meningkat, harganya tentu akan naik secara signifikan.
2. Potensi Ketidakstabilan Harga Emas
Terlepas dari poin pertama, efek jangka panjang tarif impor Trump dapat mengarah menuju ketidakstabilan harga emas.Singkatnya, kebijakan Trump itu bisa membuat harga emas naik atau turun, tergantung cara investor bereaksi terhadap kondisi ekonomi secara keseluruhan.
Melansir Reuters, harga emas turun pada Kamis (3/4) setelah sebelumnya naik pesat. Harga emas spot turun 0,85 menjadi USD3.106,99 setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi USD3.167,57.
Menyikapi hal ini, para pedagang menghubungkan penurunan harga emas dengan aksi ambil untung dan margin call pada kelas aset lain yang mungkin mendorong investor menjual sebagian kepemilikan emas guna menutupi kerugian.
"Saat pasar mengalami aksi jual akibat tekanan deleveraging, pasar mencari peluang pembelian saat harga sedang turun," ungkap Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, seperti dikutip Jumat (4/4).
"Orang-orang menjual posisi menguntungkan untuk menutupi margin tersebut, tetapi saya pikir dalam jangka panjang mereka akan terus mencari tempat berlindung yang aman dan emas tentu saja salah satunya." imbuhnya.
3. Perubahan Pola Produksi dan Perdagangan Emas
Negara-negara produsen emas terbesar mungkin harus menyesuaikan strategi ekspor mereka karena perubahan kebijakan perdagangan Amerika Serikat.Sebagian bisa memilih menjual emas langsung ke pasar Asia daripada ke AS, sehingga dapat mengubah dinamika harga emas dunia. Pergeseran perdagangan emas ini bisa dialihkan ke negara seperti China hingga India.
Itulah beberapa efek tarif impor Donald Trump terhadap harga emas dunia.