Tak Hanya pada Indonesia, Trump Terapkan Tarif untuk Israel dalam Perang Dagang Global
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif yang berlaku luas terhadap banyak negara pada hari Rabu (2/4/2025), termasuk Indonesia dan Israel.
Langkah tersebut merupakan bagian dari strateginya yang digembar-gemborkan sebagai ‘America First’ yang bertujuan meningkatkan produksi dalam negeri dan memperbaiki apa yang disebut presiden sebagai praktik perdagangan yang tidak adil.
Sebagai bagian dari tarif globalnya yang luas, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan pungutan sebesar 17 pada impor dari Israel.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich telah menandatangani perintah pada hari Selasa untuk menghapus semua tarif pada produk Amerika dengan harapan dapat menghindari tindakan balasan AS.
AS dan Israel telah memiliki perjanjian perdagangan bebas yang membebaskan banyak produk dari tarif.
Keputusan Smotrich masih memerlukan persetujuan dari Knesset.
Menurut data pemerintah, AS mengimpor barang-barang Israel senilai USD22,2 miliar pada tahun 2024; ekspor Amerika ke Israel berjumlah USD14,8 miliar.
Israel menerima miliaran dolar dalam bentuk bantuan militer AS setiap tahunnya.
Rangkaian tarif baru tersebut meningkatkan perang dagang yang dimulai Trump sebelumnya dengan China, Kanada, dan Meksiko.
“Tatanan perdagangan global saat ini memungkinkan mereka yang menggunakan praktik perdagangan yang tidak adil untuk maju, sementara mereka yang bermain sesuai aturan tertinggal,” ungkap Gedung Putih.
Gedung Putih menjelaskan, “Pada tahun 2024, defisit perdagangan barang kita melampaui USD1,2 triliun, krisis yang tidak berkelanjutan yang diabaikan oleh kepemimpinan sebelumnya.”
Hari Pembebasan
Trump membingkai tarif ‘Hari Pembebasan’-nya sebagai sarana untuk memulihkan neraca perdagangan.Dia sering menuduh negara-negara asing menyalahgunakan keterbukaan pasar Amerika dan “merampok” rakyat Amerika.
“Menurut saya, ini adalah salah satu hari terpenting dalam sejarah Amerika. Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kita,” ungkap Trump kepada wartawan di Rose Garden.
“Kami akan meningkatkan basis industri domestik kami. Kami akan membuka pasar asing dan mendobrak hambatan perdagangan asing, dan akhirnya, lebih banyak produksi di dalam negeri akan berarti persaingan yang lebih kuat dan harga yang lebih rendah bagi konsumen,” ujar dia.
Tarif Dasar
AS akan mengenakan tarif dasar 10 pada semua impor, yang akan berlaku pada tanggal 5 April. Presiden berpendapat tindakan tersebut diperlukan untuk melindungi produsen Amerika.Bea Timbal Balik
Selain itu, Trump mengatakan dia akan menampar puluhan negara yang memiliki defisit perdagangan besar dengan AS dengan “tarif timbal balik yang lebih tinggi secara individual,” yang akan berlaku pada tanggal 9 April.Dia menggambarkan negara-negara yang terkena bea tambahan sebagai “pelanggar terburuk.”
Negara-negara yang dikenakan tarif “timbal balik” termasuk Indonesia (32), China (34), India (26), Jepang (24), Korea Selatan (25), Afrika Selatan (30), dan Inggris (10).
Impor UE Terkena
Trump mengenakan bea 20 pada barang-barang dari UE. Ia mengatakan total pungutan blok tersebut atas barang-barang Amerika berjumlah 39 dan perusahaan-perusahaan AS membayar lebih dari USD200 miliar per tahun dalam bentuk pajak pertambahan nilai di negara-negara Eropa."Uni Eropa, mereka sangat tangguh... Mereka menipu kita. Sungguh menyedihkan melihatnya. Sungguh menyedihkan," ujar Trump.
Tarif Mobil akan Berlaku
Presiden AS mengonfirmasi tarif 25 untuk mobil dan truk akan berlaku pada tanggal 3 April, dan tarif 25 untuk suku cadang mobil akan berlaku pada tanggal 3 Mei.Tarif tersebut akan mencakup kendaraan dan suku cadang senilai USD600 miliar yang diimpor setiap tahun, menurut Reuters.
Pasar Terguncang
Pengumuman tersebut mengguncang pasar saham, karena kontrak berjangka yang terkait dengan Dow Jones Industrial Average turun 2,5, sementara kontrak berjangka S&P 500 turun 3,6, dan kontrak berjangka Nasdaq-100 turun 4,5, menurut CNBC.Saham sejumlah perusahaan besar AS juga terpukul. Apple, Nike, dan Tesla milik Elon Musk masing-masing kehilangan sekitar 7.