AS Umumkan Siap Perang dengan China!

AS Umumkan Siap Perang dengan China!

Global | sindonews | Kamis, 6 Maret 2025 - 00:08
share

Pentagon telah mengumumkan Amerika Serikat (AS) siap perang dengan China jika perlu.

Pengumuman ini sebagai respons atas ancaman pembalasan tarif Beijing yang menandai eskalasi lain dalam perang dagang yang sedang berlangsung antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengklarifikasi posisi AS pada Rabu (5/3/2025) pagi dalam sebuah wawancara dengan Fox News, menanggapi Kedutaan Besar China di AS yang mengatakan Beijing siap berperang dalam "jenis perang apa pun".

"Kami siap," kata Hegseth. "Mereka yang mendambakan perdamaian harus bersiap untuk perang," katanya lagi.

Bos Pentagon lebih lanjut menyatakan bahwa inilah sebabnya AS membangun kembali militernya. "Dan memulihkan pencegahan dalam etos prajurit," ujarnya.

“Kita hidup di dunia yang berbahaya dengan negara-negara yang kuat dan berpengaruh yang memiliki ideologi yang sangat berbeda,” kata Hegseth.

“Mereka dengan cepat meningkatkan anggaran pertahanan mereka, memodernisasi teknologi–mereka ingin menggantikan Amerika Serikat," paparnya.

Hegseth menekankan bahwa mempertahankan kekuatan militer adalah kunci untuk menghindari konflik.

“Jika kita ingin mencegah perang dengan China atau negara lain, kita harus kuat,” ujarnya.

Hegseth juga menegaskan bahwa Presiden AS Donald Trump memiliki “hubungan yang baik” dengan koleganya dari China Xi Jinping, dan bahwa kerja sama dan kemitraan akan diupayakan jika memungkinkan.

Namun, Hegseth menekankan bahwa perannya sebagai menteri pertahanan adalah untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi konfrontasi apa pun.

China memperingatkan pada Selasa malam bahwa mereka akan menanggapi jika AS terus maju dengan perang dagang atau tarif, menyusul keputusan Trump untuk menggandakannya pada impor China, dari 10 menjadi 20.

Pungutan tersebut merupakan tambahan dari tarif hingga 25 yang dikenakan oleh pemerintahan Trump terhadap impor AS senilai sekitar USD370 miliar dari China pada tahun 2018 dan 2019.

“Jika perang adalah yang diinginkan AS, baik itu perang tarif, perang dagang, atau jenis perang lainnya, kami siap berperang sampai akhir,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam sebuah pernyataan, yang juga digaungkan oleh kedutaan besar negara tersebut.

Sebagai reaksi cepat terhadap tindakan Trump, Beijing mengumumkan kenaikan tarif sebesar 10-15 pada berbagai produk pertanian dan makanan Amerika.

Beijing juga menempatkan 25 perusahaan AS di bawah pembatasan ekspor dan investasi, dengan alasan masalah keamanan nasional.

Beijing juga telah mengajukan gugatan hukum kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dengan menyatakan bahwa tarif AS melanggar aturan perdagangan internasional, dan telah meminta Washington untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui dialog.

Ketegangan perdagangan AS-China berkobar pada tahun 2018 selama masa jabatan pertama Trump, ketika dia mengenakan tarif pada barang-barang China, dengan alasan praktik perdagangan yang tidak adil dan pencurian kekayaan intelektual.

Langkah tersebut memicu eskalasi saling balas yang mengganggu pasar global dan rantai pasokan.

Topik Menarik