AS Sambut Baik Pertemuan Puncak Arab tentang Gaza, Tolak Hamas Berkuasa

AS Sambut Baik Pertemuan Puncak Arab tentang Gaza, Tolak Hamas Berkuasa

Global | sindonews | Rabu, 5 Maret 2025 - 00:23
share

Gedung Putih mengatakan pihaknya menyambut baik masukan dari negara-negara Arab, tetapi Hamas tidak dapat tetap berkuasa di Jalur Gaza.

“Presiden Trump telah menegaskan Hamas tidak dapat terus memerintah Gaza,” ungkap juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Brian Hughes.

“Meskipun Presiden tetap berpegang pada visinya yang berani untuk Gaza pascaperang, dia menyambut baik masukan dari mitra Arab kami di kawasan tersebut. Jelas usulannya telah mendorong kawasan tersebut untuk duduk bersama daripada membiarkan masalah ini berubah menjadi krisis lebih lanjut,” papar dia.

Usulan Trump, yang telah ditolak mentah-mentah oleh masyarakat internasional, menyerukan agar warga Palestina dipindahkan secara permanen dari Gaza dan agar wilayah tersebut dikembangkan menjadi resor “Riviera”.

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani membuat pernyataan di X setelah pertemuan puncak Arab di Kairo.

“Pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya adalah dasar bagi stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah,” ujar dia.

“Kami menantikan upaya bersama dan tindakan kolektif yang intensif serta koordinasi dengan semua saudara untuk mendukung rakyat Palestina yang bersaudara dalam mencapai hak-hak sah mereka sepenuhnya sesuai dengan resolusi legitimasi internasional,” imbuh emir tersebut.

Memo hasil pertemuan puncak Arab tersebut dirilis setelah kesimpulan dari pertemuan darurat yang diadakan sebelumnya mengenai rekonstruksi Gaza.

Berikut adalah kutipan paling penting dari komunike tersebut:

Pertemuan puncak tersebut menegaskan kembali pilihan strategis Arab untuk mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh yang memenuhi semua hak Palestina, khususnya hak atas kebebasan dan negara yang merdeka dan berdaulat berdasarkan solusi dua negara, dengan hak untuk kembali bagi para pengungsi Palestina.

Para pemimpin Arab mengatakan mereka “menyatakan kesiapan kami untuk keterlibatan segera dengan pemerintah AS dan semua mitra internasional untuk melanjutkan negosiasi perdamaian yang bertujuan mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina yang berdaulat.”

Ini berarti menolak segala bentuk pemindahan warga Palestina, baik di dalam maupun di luar tanah mereka, dengan dalih atau pembenaran apa pun.”

Para pemimpin menyerukan dukungan finansial, material, dan politik penuh untuk rencana ini dan mendesak para donor internasional untuk berkontribusi.

Rencana tersebut akan menekankan "prioritas pelaksanaan penuh perjanjian gencatan senjata, termasuk fase kedua dan ketiga", termasuk penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza.

Rencana tersebut juga mendukung "keputusan Palestina membentuk pemerintahan sementara Gaza di bawah pemerintahan Palestina, yang terdiri dari pejabat yang kompeten yang berbasis di Gaza, sebagai langkah transisi menuju pemulihan Otoritas Palestina di Gaza."

Para pemimpin Arab menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian internasional di Tepi Barat dan Gaza untuk menjaga keamanan bagi warga Palestina dan Israel.

Topik Menarik