Trump Tak Ingin Bantu Ukraina Lagi: Perang yang Tak Masuk Akal!

Trump Tak Ingin Bantu Ukraina Lagi: Perang yang Tak Masuk Akal!

Global | inews | Jum'at, 28 Februari 2025 - 00:36
share

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan tidak ingin menghabiskan miliaran dolar AS untuk konflik di Ukraina. Dia menyebut perang antara Rusia dan Ukraina itu tidak masuk akal.

"Saya tidak ingin membayar miliaran dan miliaran dan miliaran dolar, begitu pula Perdana Menteri atau siapa pun, untuk perang tidak masuk akal yang seharusnya tidak pernah terjadi," kata Trump, dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, di Gedung Putih, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (28/2/2025).

Dia sedang berusaha keras untuk segera mengakhiri perang tersebut sesegera mungkin. Banyak perkembangan yang sudah terjadi saat ini.

"Saya kira kita telah membuat banyak kemajuan, dan saya kira itu berjalan cukup cepat," kata Trump.

Dia mengupayakan gencatan senjata Rusia dan Ukraina dalam waktu yang sangat cepat, tidak bertele-tele.

"(Penyelesaian konflik di Ukraina) Akan berlangsung cukup cepat atau tidak pernah terjadi sama sekali," ujarnya.

Perang Rusia dan Ukraina memasuki tahun ketiga bulan ini. Meski demikian belum ada tanda-tanda di lapangan bahwa perang segera berakhir.

Pekan ini Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran menggunakan ratusan drone kamikaze dan rudal balistik ke berbagai wilayah Ukraina. Bahkan, serangan berlangsung di saat AS sedang berupaya menghentikan perang, termasuk berbicara dengan Presiden Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky.

Kesepakatan Mineral Langka AS-Ukraina

Dalam konferensi pers tersebut Trump juga mengatakan kesepakatan mineral langka menjadikan AS sebagai mitra utama dalam mengembangkan mineral serta minyak dan gas Ukraina.

Trump sebelumnya mengatakan, Ukraina harus membayar atas uang yang sudah dikeluarkan selama ini untuk membantu perang melawan Rusia. Jumlahnya telah mencapai Rp8.100 triliun lebih.

"Dia (Volodymyr Zelensky) akan berkunjung ke sini besok pagi (Jumat), dan akan menandatangani perjanjian bersejarah yang akan menjadikan Amerika Serikat mitra utama dalam mengembangkan mineral, sumber daya langka, minyak, dan gas Ukraina," kata Trump.

Topik Menarik