Putin: Konflik Ukraina bisa Berakhir dalam Hitungan Pekan

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan konflik Ukraina bisa berakhir dalam dua bulan jika Kiev kehilangan uang dan amunisi yang menjadi andalannya untuk terus bertempur.

Berbicara kepada wartawan Pavel Zarubin pada hari Selasa (28/1/2025), Putin ditanya tentang kemungkinan berakhirnya konflik Rusia-Ukraina melalui negosiasi.

"Mereka tidak bisa hidup tanpa sponsor Barat mereka. Mereka tidak akan bertahan sebulan jika uang dan amunisi habis," ujar Putin kepada Zarubin.

"Semuanya bisa berakhir dalam satu setengah hingga dua bulan. Ukraina praktis tidak memiliki kedaulatan, dalam hal itu," imbuh presiden Rusia itu.

Menurut Putin, jika pendukung Barat Kiev benar-benar menginginkan perdamaian, "ini sangat mudah dilakukan," seraya menambahkan Moskow telah menjabarkan persyaratannya dengan sangat jelas.

Kiev dapat memberi sinyal kesediaannya untuk berunding dengan membatalkan dekrit yang melarang semua perundingan dengan Rusia, menurut Putin.

Dia menjelaskan tanpa langkah tersebut, setiap perundingan yang diusulkan akan sama tidak sahnya dengan Volodymyr Zelensky, yang mandat kepresidenannya berakhir musim semi lalu.

Amerika Serikat (AS) dan pendukung Ukraina lainnya telah menyalurkan lebih dari USD200 miliar bantuan ke Kiev, mulai dari senjata, peralatan, dan amunisi, hingga pembayaran tunai untuk gaji pegawai pemerintah dan pensiun.

Kremlin telah menunjuk dukungan ini sebagai upaya menjadikan Barat "secara de facto sebagai pihak dalam konflik," yang secara resmi dibantah Washington dan Brussels.