Kentut Paus Picu Perburuan Kapal Selam Rusia di Lepas Pantai Skotlandia
LONDON – Kapal-kapal militer Inggris dilaporkan menghabiskan beberapa hari untuk melacak dan memburu kapal selam siluman Rusia setelah mendeteksi tanda sonar mencurigakan di lepas pantai Skotlandia. Namun, sumber Angkatan Laut Kerajaan mengatakan bahwa alih-alih kapal selam Rusia, tanda sonar itu kemungkinan berasal dari paus yang kentut.
Dilansir The Sun, Angkatan Laut Kerajaan Inggris mendeteksi dua suara misterius di lepas pantai barat laut Skotlandia, antara Applecross dan Pulau Raasay. Yakin bahwa suara-suara itu buatan manusia, Angkatan Laut Kerajaan kemudian melakukan perburuan di laut dalam untuk mencari asalnya. Pasalnya, suara itu menimbulkan kekhawatiran bahwa salah satu kapal selam nirawak milik Rusia telah menjatuhkan alat penyadap ke dasar laut.
"Kami telah menganalisis suara-suara itu dan sekarang yakin itu adalah mamalia laut. Seekor paus," kata seorang pejabat angkatan laut anonim kepada The Sun, menambahkan bahwa paus itu mungkin sedang kentut pada saat itu.
"Kami menanggapinya dengan sangat serius," kata sumber Angkatan Laut Kerajaan lainnya. "Kami harus berasumsi yang terburuk."
Diwartakan RT, sinyal pertama terdeteksi bergerak ke utara menuju laut terbuka. Sinyal kedua terdengar "beberapa hari kemudian" bergerak ke selatan, sebelum berbalik dan pergi lagi.
Pangkalan Kapal Selam Rahasia
Angkatan Laut berasumsi bahwa Direktorat Utama Penelitian Laut Dalam (GUGI) militer Rusia mungkin telah mencoba memasang sensor untuk mendapatkan tanda akustik kapal selam Angkatan Laut Kerajaan, seperti kapal induk rudal kelas Vanguard dan kapal serang kelas Astute.
Lokasi sebenarnya armada kapal selam Inggris seharusnya menjadi rahasia yang dijaga ketat. Menurut New York Post, suara yang mencurigakan terdeteksi "sekira 100 mil" (160 km) dari tempat pangkalan kapal selam itu.
Media Amerika Serikat (AS) mengejek insiden itu sebagai "Perburuan Kentut Merah," plesetan dari judul film tahun 1990 tentang kapal selam siluman Soviet.
Kapal selam rudal balistik dianggap sebagai komponen utama pencegah nuklir suatu negara, yang memastikan bahwa persenjataan nuklirnya tidak dapat dihancurkan dengan serangan pertama yang mengejutkan. Awal bulan ini, angkatan laut Prancis menindak penggunaan aplikasi pelacak kebugaran di pangkalan kapal selam nuklirnya, karena khawatir unggahan daring dari Strava dapat mengungkap jadwal patroli kapal.
Ketegangan antara NATO dan Rusia, yang diperburuk oleh konflik Ukraina, telah menyebabkan angkatan laut Barat terkadang bertindak gegabah. Seekor paus beluga yang terlihat di lepas pantai utara Norwegia pada 2019 digambarkan sebagai "mata-mata Rusia" dan dilacak oleh angkatan laut Norwegia selama bertahun-tahun. Paus yang dijuluki 'Hvaldimir' itu ditemukan mati Agustus lalu, diduga karena sebab alamiah.