Indonesia Tegas Tolak Rencana Relokasi Warga Gaza
JAKARTA - Pemerintah Indonesia menolak rencana relokasi sebagian dari 2 juta warga Gaza dari Palestina sebagai bagian dari upaya rekonstruksi pasca konflik.
1. Rencana Relokasi Tim Trump
Rencana tersebut pertama kali dilaporkan media Amerika Serikat (AS) NBC News, mengutip sumber yang mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump tengah mempertimbangkan rencana relokasi sementara sebagian warga Gaza dari daerah kantong tersebut selama upaya rekonstruksi berlangsung. Indonesia disebut-sebut menjadi salah satu negara tuan rumah potensial untuk menampung warga Gaza selama relokasi.
Terkait laporan ini, Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) menyatakan bahwa Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apapun maupun rencana apapun tentang relokasi penduduk Gaza.
"Pemerintah menghindari berspekulasi tentang isu tersebut tanpa adanya informasi yang lebih jelas," demikian disampaikan Kemlu RI dalam keterangan pers, Selasa (21/1/2025).
2. Tolak Tegas Upaya Relokasi Warga Gaza
Takut Ditangkap ICC, Netanyahu Lewatkan Peringatan 80 Tahun Pembebasan Auschwitz di Polandia
Lebih lanjut, Pemerintah Indonesia menegaskan penolakannya terhadap segala upaya relokasi warga Palestina dari tanah kelahiran mereka. Segala upaya relokasi warga Palestina dari tanah mereka hanya akan memperpanjang penjajahan Israel di daerah itu.
"Indonesia tetap tegas dengan posisi: segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima. Upaya untuk mengurangi penduduk Gaza hanya akan mempertahankan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina dan sejalan dengan strategi yang lebih besar yang bertujuan untuk mengusir orang Palestina dari Gaza," tambah pernyataan itu.
Pemerintah Indonesia mendorong gencatan senjata di Gaza agar menjadi momentum untuk memulai dialog dan negosiasi guna mewujudkan solusi dua negara, sesuai hukum internasional dan parameter internasional yang telah disepakati.