Israel Lakukan Pembantaian di Kamp Pengungsi Jabalia, Bunuh Setidaknya 44 Warga Palestina
GAZA Setidaknya 44 warga Palestina tewas dan 80 lainnya luka-luka dalam serangan Israel ke Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza utara pada Sabtu, (19/10/2024), menurut otoritas kesehatan Palestina. Serangan ini mengikuti pengeboman non stop dan pengepungan selama lebih dari dua minggu oleh Israel terhadap kamp pengungsi tersebut.
Dilansir Al Jazeera , Israel melancarkan operasi besar-besaran di Gaza utara menyusul kematian Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar di Gaza selatan pada Rabu, (16/10/2024). Ini juga mengikuti pengepungan yang dilakukan militer zionis di Gaza utara sejak 5 Oktober, yang menyebabkan 400.000 warga Palestina tanpa akses ke air, makanan, dan obat-obatan.
Selain serangan ke kamp Jabalia, tentara Israel juga mengepung tiga rumah sakit utama di Gaza utara, yaitu Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Kamal Adwan, dan Rumah Sakit Al-Awda.
Tank-tank Israel dilaporkan menembaki lantai atas Rumah Sakit Indonesia, menyebabkan sekira 40 pasien dan 15 tenaga medis terjebak. Sementara serangan Israel di Rumah Sakit Kamal Adwan menghantam pintu masuk laboratorium rumah sakit, menewaskan satu orang dan melukai puluhan lainnya.
Telah dipastikan terjadi bentrokan antara tentara Israel dengan pejuang Hamas di Gaza utara dan banyak keluarga yang masih terjebak di kamp tersebut karena rumah dan bangunan masih hancur.
Lebih dari 450 orang telah tewas akibat serangan Israel di Gaza utara dalam dua pekan terakhir.
Israel memulai kampanye berdarahnya setelah serangan pada 7 Oktober oleh pejuang pimpinan Hamas, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 orang, menurut penghitungan Israel.
Lebih dari 42.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejauh ini, menurut otoritas kesehatan Gaza.