Iran Ancam AS Agar Tidak Terlibat setelah Serangan ke Israel
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan Teheran memperingatkan Amerika Serikat agar tidak melakukan intervensi setelah serangan rudal Iran terhadap Israel.
"Kami telah ... memperingatkan pasukan AS untuk menarik diri dari masalah ini dan tidak melakukan intervensi," kata Araghchi kepada televisi pemerintah, seraya menambahkan pesan tersebut disampaikan melalui kedutaan besar Swiss di Teheran, dilansir Reuters.
Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat "sepenuhnya mendukung" Israel setelah serangan rudal tersebut, seraya menambahkan bahwa ia akan membahas tanggapannya hari ini dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ketika ditanya oleh wartawan tentang tanggapan terhadap Iran, Biden menjawab: "Itu sedang dalam diskusi aktif saat ini."
Sementara itu, militer Israel tampaknya ingin mempublikasikan kerja samanya yang erat dengan angkatan bersenjata AS "sebelum, selama, dan setelah serangan Iran" pada Selasa malam.
Baca Juga: Tunjukkan Solidaritas, Houthi Luncurkan Rudal ke Tel Aviv
Hizbullah Tewaskan 8 Tentara, Hancurkan Tank-Tank Israel dalam Pertempuran di Lebanon Selatan
Dalam sebuah unggahan di media sosial yang menampilkan dua foto dan klip video yang menampilkan kepala staf Israel Herzi Halevi sedang menelepon, militer mengatakan Jenderal Michael Kurilla, kepala Komando Pusat AS (CENTCOM), berada di ujung telepon.
Israel dan Angkatan Darat AS telah "bertindak bersama", kata militer Israel, dan panggilan telepon Halevi dengan Kurilla terjadi "di akhir serangan dari Iran".
Militer AS membantu mencegat sekitar 200 rudal yang ditembakkan ke Israel dan Gedung Putih secara terbuka menawarkan dukungan tegas bagi Israel setelah serangan Iran, sementara beberapa anggota parlemen Republik menyerukan AS untuk melakukan serangan ke Iran sebagai tanggapan.