Delegasi Indonesia <i>Walk Out</i> saat PM Israel Benjamin Netanyahu Pidato di Sidang PBB

Delegasi Indonesia Walk Out saat PM Israel Benjamin Netanyahu Pidato di Sidang PBB

Global | okezone | Sabtu, 28 September 2024 - 08:00
share

JAKARTA - Delegasi Indonesia walk out saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat 27 September 2024. Aksi serupa juga dilakukan oleh sejumlah delegasi dari negara lain.?
?
Ini bukan pertama kalinya Indonesia walk out saat Israel berbicara di PBB.? Menlu RI Retno Marsudi pernah walk out saat Dubes Israel untuk PBB memberikan pernyataan dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB pada Januari 2024 lalu, demikian dilansir dari VoA, Sabtu (28/9/2024).


Selain delegasi Indonesia, sejumlah besar diplomat dari berbagai negara juga meninggalkan Sidang Majelis Umum PBB sebagai tanda protes ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu naik ke podium untuk menyampaikan pidatonya.

Sebelumnya, PM Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan militer untuk terus bertempur dengan kekuatan penuh melawan kelompok bersenjata Hizbullah. Perintah serangan ini terjadi meskipun ada seruan dari Amerika Serikat (AS) dan sekutu lainnya untuk gencatan senjata.


Kekhawatiran akan perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah meningkat, setelah peningkatan dramatis dalam serangan Israel terhadap Lebanon sejak Senin 23 September 2024. Peningkatan permusuhan mendorong blok yang terdiri dari 12 negara termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa (UE) untuk mengusulkan gencatan senjata selama tiga minggu antara Israel dan Hizbullah pada Rabu 25 September 2024.

Usulan tersebut awalnya disambut dengan harapan setelah duta besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Danny Danon, mengatakan negaranya terbuka terhadap ide-ide. Namun pada Kamis 26 September 2024 usulan tersebut telah ditolak mentah-mentah oleh politisi Israel.

Saat mendarat di New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB, Netanyahu mengatakan Israel tidak akan berhenti di Lebanon hingga mencapai semua tujuannya. Termasuk mengembalikan penduduk di utara dengan aman ke rumah mereka.

Topik Menarik