Untuk Pertama Kali, Korut Ungkap Detail Tentang Fasilitas Pengayaan Uraniumnya
SEOUL - Korea Utara untuk pertama kalinya tampaknya telah mengungkapkan detail tentang apa yang diduga sebagai fasilitas pengayaan uranium keduanya. Namun, sejauh ini fasilitas tersebut belum terkonfirmasi.
Pemimpin tertinggi negara itu Kim Jong-un, mengunjungi sebuah fasilitas di Kangson, tepat di sebelah barat ibu kota Pyongyang, yang diyakini memproduksi Uranium-235, bahan fisil yang penting untuk reaksi berantai nuklir.
Korea Utara sejauh ini hanya mengakui secara terbuka keberadaan pabrik pengayaan uranium Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir Yongbyon sekira 60 mil di utara ibu kota.
Pyongyang melakukan uji coba senjata nuklir pertamanya pada 2006, yang mendorong Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan serangkaian sanksi yang bertujuan untuk mengekang ambisi nuklirnya. Sanksi ini termasuk pembatasan impor minyak, larangan perjalanan bagi pejabat yang terlibat dalam program tersebut, dan embargo tekstil dan ekspor lainnya yang menghasilkan pendapatan bagi pemerintah komunis.
Selama kunjungannya, Kim dilaporkan membiasakan diri dengan produksi bahan nuklir tingkat senjata di negara itu. Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah, mengutip Kim yang mengatakan bahwa ia merasa "terhibur" oleh apa yang ia lihat, dan mendesak negara itu untuk tidak berpuas diri, demikian dilansir Newsweek .
Ia menyerukan pembangunan sentrifus yang berkelanjutan, termasuk model baru yang baru saja selesai untuk memperkuat "fondasi produksi bahan nuklir tingkat senjata."
Sentrifus sangat penting bagi pengembangan senjata nuklir karena dapat memperkaya uranium dengan meningkatkan konsentrasi uranium-235, bahan fisil yang diperlukan untuk memicu reaksi berantai nuklir dan melepaskan daya ledak senjata.
Foto-foto tanpa tanggal yang dirilis pada Jumat menunjukkan Kim berjalan di antara deretan sentrifus di aula besar, menurut KCNA.