Duta Besar Rusia untuk AS: Putin Akan Respons Serangan Kursk

Duta Besar Rusia untuk AS: Putin Akan Respons Serangan Kursk

Global | okezone | Sabtu, 24 Agustus 2024 - 16:25
share

RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin telah merumuskan respons atau tanggapan terhadap serangan Ukraina yang sedang berlangsung di wilayah Kursk. Rusia juga akan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas serangan ke Rusia.

"Saya katakan dengan jujur  bahwa Presiden telah membuat keputusan," kata Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov, dikutip kantor berita negara TASS pada Kamis (22/8/2024). "Saya sangat yakin bahwa setiap orang akan dihukum berat atas apa yang telah terjadi di wilayah Kursk,” lanjutnya.

Komentar Antonov, yang tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana Putin, muncul setelah pemimpin Kremlin mengadakan pertemuan pada Kamis (22/8/2024) dengan pejabat senior. Termasuk gubernur wilayah perbatasan, lebih dari dua minggu setelah Ukraina melancarkan serangan kilatnya, serangan terbesar ke Rusia oleh kekuatan asing sejak Perang Dunia Kedua.

Antonov, yang telah menjabat sejak 2017, juga memperingatkan dalam komentar yang dipublikasikan oleh kantor berita negara RIA bahwa AS pada suatu saat akan menghapus semua pembatasan penggunaan senjata yang dipasok ke Ukraina.

"Pemerintahan saat ini berperilaku seperti orang yang mengulurkan satu tangan dan memegang belati di belakang punggungnya dengan tangan lainnya," kata Antonov

Dia menggambarkan komentar Washington baru-baru ini tentang Kyiv yang tidak diizinkan menggunakan senjata AS untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia sebagai "dorongan".

 

"Mereka, pada dasarnya, sedang menyiapkan (untuk keputusan) untuk menghapus semua pembatasan yang ada pada titik tertentu, tanpa banyak berpikir," katanya.

AS diketahui telah memberi Ukraina bantuan militer senilai lebih dari USD55 miliar sejak 2022. Namun telah membatasi penggunaan senjatanya di wilayah Ukraina dan operasi lintas batas pertahanan dan serangan balik.

Kyiv mengatakan telah menggunakan senjata buatan AS di Kursk, termasuk bom luncur dan sistem roket HIMARS.

Washington belum mengomentari secara langsung tentang penggunaan senjata buatan AS di wilayah Kursk tetapi mengatakan bahwa kebijakan AS tidak berubah dan bahwa Ukraina mempertahankan diri dari invasi Rusia.

Topik Menarik