Israel Tegaskan ke Iran dan Hizbullah: Targetkan Pusat-Pusat Sipil Dianggap Garis Merah

Israel Tegaskan ke Iran dan Hizbullah: Targetkan Pusat-Pusat Sipil Dianggap Garis Merah

Global | okezone | Selasa, 13 Agustus 2024 - 12:05
share

ISRAEL - Israel telah menyampaikan kepada Iran dan Hizbullah bahwa menargetkan pusat-pusat populasi sipil akan dianggap sebagai garis merah bagi Israel. Israel sendiri tengah mempersiapkan berbagai skenario, termasuk skenario di mana Hizbullah menyerang terlebih dahulu dan diikuti oleh Iran setelahnya.

Hal ini diungkapkan Yoel Guzansky, mantan pejabat di Dewan Keamanan Nasional Israel yang kini menjadi peneliti senior di Institut Studi Keamanan Nasional di Tel Aviv.

Guzansky juga mengatakan bahwa Israel tengah mempertimbangkan serangan pendahuluan terhadap Hizbullah, tetapi keputusan tersebut akan bergantung pada persetujuan dari Amerika Serikat (AS).

AS diketahui baru-baru ini telah membangun kekuatan di kawasan tersebut. Tekanan AS yang sangat besar yang tidak terlihat dalam beberapa tahun terakhir juga ditujukan terhadap Iran untuk meredakan ketegangan.

Para pejabat Israel khawatir Iran dapat mengoordinasikan serangannya dengan Hizbullah, yang telah bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan Fuad Shukr, seorang komandan tinggi, oleh Israel bulan lalu. Yaakov Amidror, mantan penasihat keamanan nasional, mengatakan Israel memperkirakan Hizbullah akan membalas dengan pukulan keras di sisi operasional.

Di tengah meningkatnya ketegangan, Amerika Serikat memperkuat kehadirannya di kawasan itu karena, jika terjadi eskalasi.

"Amerika Serikat akan ingin berada di lapangan untuk membantu Israel mempertahankan diri, mencegah kerusakan, dan kemudian memastikan Israel tidak menanggapi," kata Amidror.

AS telah mengerahkan lebih banyak kapal ke Laut Mediterania bagian timur, termasuk sebuah kapal selam dan beberapa kapal perusak. Hal ini dilakukan menyusul kekhawatiran di wilayah tersebut tentang potensi serangan Iran terhadap Israel semakin meningkat.

Pada Senin (12/8/2024), seorang pejabat AS mengatakan kapal perusak AS lainnya telah bergerak ke Mediterania bagian timur, memperkuat kemampuan rudal ofensif dan defensif di wilayah tersebut.

USS Laboon dilaporkan telah tiba di wilayah tersebut setelah menempuh perjalanan dari Laut Merah melalui Terusan Suez. Hal ini diungkapkan seorang pejabat pertahanan, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut.

Topik Menarik