10 Gempa Paling Mematikan di Abad ke-21, Gempa Aceh Paling Parah

10 Gempa Paling Mematikan di Abad ke-21, Gempa Aceh Paling Parah

Global | koran-jakarta.com | Sabtu, 11 Februari 2023 - 14:00
share

JAKARTA - Gempa besar yang melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari lalu menjadi salah satu dari 10 gempa paling mematikan di abad ke-21.

Berikut daftar gempa paling mematikan berdasarkan jumlah korban tewas:

2004: 230.000 korban di Asia Tenggara

Pada 26 Desember 2004, gempa besar berkekuatan 9,1 skala Richter melanda lepas pantai Sumatera (Aceh) memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di seluruh wilayah (Asia Tenggara), termasuk 170.000 di Indonesia.

Menimbulkan gelombang besar 700 kph (sekitar 435 mph) mencapai ketinggian 30 meter (100 kaki).

2010: 200.000 korban di Haiti

Gempa bermagnitudo 7 pada 12 Januari 2010 menghancurkan ibu kota Port-au-Prince dan wilayah sekitarnya.

Gempa memisahkan negara itu dari seluruh dunia selama 24 jam, menewaskan lebih dari 200.000 orang, menyebabkan 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur lemah Haiti.

Pada bulan Oktober tahun yang sama, Haiti juga dilanda wabah kolera yang dibawa oleh penjaga perdamaian Nepal yang tiba setelah gempa. Wabah ini menewaskan lebih dari 10.000 orang.

2008: 87.000 korban di Sichuan

Lebih dari 87.000, termasuk 5.335 siswa sekolah tewas atau hilang ketika gempa berkekuatan 7,9 melanda provinsi Sichuan barat daya pada 12 Mei 2008.

Gempa tersebut menyebabkan kemarahan public setelah diketahui 7.000 sekolah rusak parah, memicu tuduhan konstruksi yang buruk dan kemungkinan korupsi, terutama karena banyak bangunan lain di dekatnya tetap kokoh.

2005: 73.000 korban di Kashmir

Gempa 8 Oktober 2005 menewaskan lebih dari 73.000 orang, sebagian besar di Provinsi Perbatasan Barat Laut Pakistan dan zona Kashmir yang dikelola Pakistan.

Sekitar 3,5 juta orang mengungsi.

2003: 31.000 korban di Bam Iran

Gempa berkekuatan 6,6 pada 26 Desember 2003 di Iran tenggara menghancurkan kota batu bata lumpur kuno Bam, menewaskan sedikitnya 31.000 orang.

Hampir 80 persen infrastruktur Bam rusak, dan benteng gurun, yang pernah dianggap sebagai bangunan adobe terbesar di dunia, runtuh.

2023: Lebih dari 20.000 korban di Turki dan Suriah

Pada 6 Februari 2023, gempa berkekuatan 7,8 melanda dekat kota Turki Gaziantep, dekat perbatasan Suriah.

Gempa pertama yang diikuti gempa berkekuatan 7,5 skala Richter, menghancurkan seluruh kota di tenggara Turki dan utara Suriah yang dilanda perang menjadi puing-puing.

Jumlah korban mencapai lebih dari 20.000 pada Kamis, 9 Februari.

2001: 20.000 korban di India

Gempa bumi berkekuatan 7,7 pada 26 Januari 2001 menghantam negara bagian Gujarat di India barat, menewaskan lebih dari 20.000 orang.

Gempa meratakan bangunan di seluruh negara bagian, dengan banyak korban jiwa di kota Bhuj dekat perbatasan dengan Pakistan.

2011: 18.500 korban di Jepang

Pada 11 Maret 2011, Jepang dilanda gempa bumi berkekuatan 9,0 yang sangat besar, menimbulkan tsunami yang menjulang tinggi yang meratakan warga di sepanjang pantai timur laut.

Sekitar 18.500 orang tewas atau hilang karena dinding air yang menakutkan yang melaju dengan kecepatan pesawat jet menelan semua yang ada di depannya.

Kehancuran berikutnya di PLTN Fukushima Daiichi memicu radiasi di daerah sekitarnya, membuat beberapa kota tak dapat dihuni selama bertahun-tahun, dan membuat puluhan ribu penduduk mengungsi.

2015: 9.000 korban di Nepal

Gempa berkekuatan 7,8 pada 25 April 2015 melanda Nepal tengah, memicu longsoran salju dan tanah longsor di seluruh negara Himalaya, menghancurkan sekolah dan rumah sakit.

Gempa tersebut menewaskan hampir 9.000 orang dan membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal, juga menghancurkan lebih dari seratus monumen, termasuk kuil berusia berabad-abad dan istana kerajaan di lembah Kathmandu.

2006: 6.000 korban di Jawa

Pada 26 Mei 2006, gempa berkekuatan 6,3 mengguncang pantai selatan pulau Jawa Indonesia, dekat Kota Yogyakarta, menewaskan sekitar 6.000 orang.

Lebih dari 420.000 kehilangan tempat tinggal dan sekitar 157.000 rumah hancur.

Topik Menarik