5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Merusak Ginjal, Waspadai sebelum Terlambat

5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Merusak Ginjal, Waspadai sebelum Terlambat

Gaya Hidup | sindonews | Minggu, 13 April 2025 - 12:00
share

Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari bisa merusak ginjal. Ginjal merupakan organ vital yang berfungsi sebagai sistem penyaring alami tubuh. Setiap harinya, ginjal menyaring darah untuk membuang racun, kelebihan cairan, dan limbah metabolik melalui urine.

Organ ini juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, dan mendukung kesehatan jantung. Namun, gaya hidup modern yang kurang sehat kerap kali membuat ginjal bekerja ekstra keras, tanpa disadari, hingga akhirnya mengalami kerusakan.

Fungsi ginjal yang menurun dapat memicu sejumlah kondisi serius, mulai dari hipertensi, anemia, hingga penyakit ginjal kronis yang pada akhirnya bisa mengarah pada gagal ginjal. Ironisnya, penyebab utamanya justru berasal dari kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele.

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang secara perlahan dapat merusak ginjal jika terus dibiarkan dilansir dari Times of India, Minggu (13/4/2025).

5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Merusak Ginjal

1. Kurang Minum Air Putih

Tidak cukup mengonsumsi air putih dapat mengganggu fungsi ginjal dalam menyaring limbah dari aliran darah. Kekurangan cairan membuat urine menjadi lebih pekat dan meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Ginjal memerlukan hidrasi yang cukup agar dapat bekerja optimal. Idealnya, seseorang minum enam hingga delapan gelas air per hari, tergantung pada aktivitas dan kondisi tubuh.

2. Merokok

Kebiasaan merokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga berdampak buruk pada ginjal. Nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok mempersempit pembuluh darah, memperlambat aliran darah ke ginjal, dan memperberat kinerja organ ini. Studi juga menunjukkan bahwa perokok aktif memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit ginjal kronis dan kanker ginjal.

3. Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tingginya asupan natrium dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah dan merusak pembuluh darah di ginjal. Makanan olahan, camilan kemasan, dan makanan cepat saji adalah sumber utama garam berlebih. Mengurangi konsumsi garam tidak hanya membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, tapi juga memperpanjang umur fungsi ginjal.

4. Kebiasaan Konsumsi Gula Berlebih

Gula yang dikonsumsi secara berlebihan meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, dua faktor utama penyebab kerusakan ginjal. Ketika kadar gula darah tidak terkontrol, pembuluh darah kecil di ginjal bisa rusak. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan makanan dan minuman manis, serta rutin memantau kadar gula darah.

5. Mengabaikan Gejala Awal Gangguan Ginjal

Sering buang air kecil di malam hari, mata bengkak, kulit gatal, dan rasa lelah terus-menerus bisa menjadi sinyal awal adanya gangguan ginjal. Sayangnya, banyak orang mengabaikan gejala-gejala ini atau menunda memeriksakan diri ke dokter. Padahal, deteksi dini dapat meningkatkan peluang pemulihan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Menjaga kesehatan ginjal tidak memerlukan langkah yang rumit. Pola makan sehat rendah natrium, tinggi serat, serta cukup cairan dapat sangat membantu. Jangan lupa pula untuk rutin berolahraga, menghindari kebiasaan merokok, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Topik Menarik