Pangeran Harry Kembali Berseteru dengan Raja Charles III, Ketegangan Meningkat

Pangeran Harry Kembali Berseteru dengan Raja Charles III, Ketegangan Meningkat

Gaya Hidup | sindonews | Minggu, 13 April 2025 - 02:00
share

Pangeran Harry kembali berseteru dengan Raja Charles III di tengah upaya hukum yang sedang ia tempuh di Inggris terkait jaminan keamanan pribadinya. Ketegangan antara ayah dan anak ini semakin mencuat setelah keduanya dikabarkan tidak bertemu selama kunjungan Harry ke London, meski berada di negara yang sama.

Dilansir dari The News International, Minggu (13/4/2025), ketidakhadiran interaksi antara Raja Charles III dan Pangeran Harry ini kembali memunculkan spekulasi publik tentang kedalaman keretakan dalam hubungan mereka.

Pada Selasa, Harry menghadiri sidang dua hari di Pengadilan Tinggi London, memperjuangkan hak atas perlindungan keamanan yang sebelumnya ia miliki sebelum mundur dari tugas kerajaan pada Februari 2020.

Namun, selama berada di Inggris, ia tidak sempat bertatap muka dengan ayahnya yang saat itu tengah bersiap untuk kunjungan kenegaraan ke Italia bersama Ratu Camilla.

Foto/People

Menurut sejumlah sumber, ketegangan itu bukan hanya soal jadwal padat, melainkan juga cerminan dari hubungan yang semakin renggang antara keduanya.

Seorang komentator kerajaan menyebut bahwa para pejabat istana, termasuk Charles sendiri, merasa sulit menjalin komunikasi dengan Harry. Alasannya, kata mereka, adalah ketidakpercayaan yang mendalam.

“Bahkan komentar pribadi Raja Charles bisa saja digunakan sebagai bukti dalam kasus hukum Harry. Karena itu, keluarga kerajaan merasa tak bisa lagi mempercayainya,” kata komentator kerajaan Kinsey Schofield kepada Fox News.

Harry, yang sudah lima tahun memperjuangkan isu keamanan pribadi di pengadilan, merasa haknya telah dicabut secara tidak adil. Ia mengklaim bahwa keluarnya dari keluarga kerajaan bukan sepenuhnya atas kemauannya sendiri, melainkan didorong oleh hilangnya perlindungan resmi dari negara.

“Banyak hal yang disembunyikan dari publik. Pengungkapan selama proses hukum ini membuktikan ketakutan saya selama ini dan itu sangat menyakitkan,” jelas Harry dalam pernyataannya.

Sementara itu, pihak Istana menolak anggapan bahwa raja 76 tahun itu memiliki wewenang untuk memengaruhi keputusan RAVEC (Executive Committee for the Protection of Royalty and Public Figures), lembaga yang bertanggung jawab atas keamanan anggota kerajaan.

Namun, Harry tetap yakin bahwa ayahnya memiliki pengaruh moral dan posisi strategis untuk campur tangan. Kebekuan komunikasi antara ayah dan anak ini mempertegas bahwa jurang di antara mereka belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Meski berada dalam satu negara untuk urusan penting, Harry dan Charles seolah menjalani dunia yang terpisah. Hal ini menandakan konflik keluarga kerajaan yang masih jauh dari selesai.

Topik Menarik