Momen Seru Chef Rudy Demonstrasi Masak di Duplicate Dish Challenge MCI Season 12, Vinz Langsung Trauma

Sebanyak 10 peserta MasterChef Indonesia Season 12 mendapatkan kejutan istimewa saat harus menjalani tantangan kedua, Duplicate Dish Challenge, pada Sabtu (5/4/2025).

Sebelumnya mereka gagal di challenge Mystery Box, sementara 5 peserta lainnya sukses naik ke atas dan tak perlu melakukan Duplicate Dish Challenge seperti 10 peserta tersisa. 

Menariknya, sosok yang mendemonstrasikan masakan di Duplicate Dish Challenge tersebut adalah salah satu dari juri di MasterChef Indonesia, yakni Chef Rudy.

Bak sedang membawakan program masak di televisi, pada tantangan ini, Chef Rudy terlihat mendemonstrasikan sebuah hidangan yang harus diduplikasi oleh para peserta dalam hal rasa, tekstur, dan presentasi.

Para peserta pun tampak seksama melihat Chef Rudy memasak hidangan nasi kuning dengan porsi mini tersebut. Bahkan, mereka juga antusias ketika mendapatkan sejumlah ilmu baru di dunia masakan Nusantara dari Chef berusia 60 tahun tersebut.

Salah satunya, penggunaan bumbu aromatik seperti daun jeruk hingga daun sereh yang ternyata harus ditumis terlebih dahulu untuk menguatkan aroma dan cita rasa nasi kuning. 

Momen kocak juga terjadi saat Chef Rudy akan merebus sebanyak 5 telur. Salah satu peserta, yakni Vinz, tampak trauma ketika melihat Chef Rudy memasak telur.

Vinz rupanya teringat momen offside challenge sebelumnya yang mengharuskan dia merebus dan mengupas sebanyak 60 butir telur, sehingga hidangannya saat itu dinilai gagal. 

“Ihh telor lagi. Abis offside challenge kemarin bermasalah dengan telor dan sekarang dan Chef Rudy demoin lagi telor balado tumpeng, sekarang nasi kuning mini set telor lagi,” tutur Vinz dari belakang layar.

Melihat ekspresi Vinz, Chef Rudy lantas tertawa karena bisa merasakan keresahan Vinz yang pernah melakukan tantangan memasak dan merebus sebanyak 60 butir telur.

Sebagai informasi, dalam tantangan Duplicate Dish Challenge, peserta diminta untuk mereplikasi atau menduplikasi sebuah hidangan tertentu, baik dari segi rasa maupun presentasi, sesuai dengan contoh yang diberikan oleh juri atau chef tamu. 

Tujuan dari tantangan ini adalah menguji kemampuan peserta dalam memahami teknik memasak, detail rasa, dan estetika penyajian suatu hidangan. ​

Tantangan ini sering kali membuat peserta merasa tertekan karena mereka harus mencapai tingkat presisi yang tinggi dalam waktu yang terbatas.