Mengungkap Proses Turunnya Alquran dalam Tiga Fase

Mengungkap Proses Turunnya Alquran dalam Tiga Fase

Gaya Hidup | demak.inews.id | Rabu, 19 Maret 2025 - 15:50
share

SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID – Pondok Pesantren Al-Amanah Kota Semarang sukses menggelar peringatan Nuzulul Quran pada Senin (17/3/2025). Acara ini berlangsung di Jl. Dawung, Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Ramadan di pesantren tersebut.  

Acara dibuka oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amanah, Ustadz Dr. M. Rikza Chamami, dan dilanjutkan dengan pengajian Tafsir Ringkas Al-Amanah serta ceramah seputar Nuzulul Quran yang disampaikan oleh Ustadz Zaki Azizi.  

Dalam sambutannya, Ustadz Dr. M. Rikza Chamami menyampaikan bahwa peringatan Nuzulul Quran menjadi pengingat bagi para santri untuk lebih semangat membaca Alquran. "Paling tidak di bulan Ramadan ini, para santri dapat mengkhatamkan Alquran satu kali dibaca sendiri," ujarnya.  

Sementara itu, dalam ceramahnya, Ustadz Zaki Azizi menjelaskan bahwa wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril adalah surat Al-Alaq ayat 1, yaitu:  

"Iqra’ Bismirabbikaladzi Kholaq."  

Artinya: Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.  

Menurutnya, perintah Iqra’ dalam ayat ini menegaskan pentingnya membaca, baik itu Alquran, buku, maupun situasi sekitar. "Terutama para mahasiswa, yang memiliki kewajiban untuk belajar dan membaca. Baik itu membaca buku, membaca Alquran, membaca situasi, dan lainnya," jelasnya.  

 

Tiga Tahap Turunnya Alquran  

Dalam ceramahnya, Ustadz Zaki Azizi juga menjelaskan bahwa Alquran tidak turun sekaligus, melainkan melalui tiga tahapan besar, yaitu:  

1. Alquran Diturunkan ke Lauhul Mahfudz  

   "Terdapat tiga tahapan ketika Allah menurunkan Alquran, yaitu yang pertama, Alquran diturunkan oleh Allah SWT secara utuh ke Lauhul Mahfudz," ujarnya. Lauhul Mahfudz adalah tempat di sisi Allah yang mencatat segala ketetapan-Nya, termasuk Alquran.  

2. Alquran Diturunkan ke Baitul Izzah (Langit Dunia)  

   Selanjutnya, Alquran diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah (Langit Dunia) pada malam Lailatul Qadar. "Yang kedua, Alquran diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah (Langit Dunia)," jelasnya.  

3. Alquran Diturunkan Secara Bertahap kepada Nabi Muhammad SAW  

   Terakhir, Alquran diturunkan dari Baitul Izzah (Langit Dunia) kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril secara bertahap selama 23 tahun.  

   "Yang ketiga, Alquran diturunkan dari Baitul Izzah (Langit Dunia) kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril," tambahnya.  

Makna Pewahyuan Alquran Secara Bertahap  

Menurut Ustadz Zaki Azizi, peristiwa Nuzulul Quran tidak hanya terjadi pada 17 Ramadan, tetapi juga berlangsung secara bertahap selama masa kenabian. Hal ini disesuaikan dengan kondisi masyarakat serta perkembangan kaum muslim pada saat itu.  

“Ayat Quran yang turun merupakan bagian dari situasi dan kondisi masyarakat serta perkembangan kaum muslim untuk dapat dipelajari, dihayati, dan diterima oleh para sahabat dalam menghadapi dinamika kehidupan pada saat itu,” jelasnya.  

Dengan memahami tahapan pewahyuan ini, diharapkan umat Islam semakin menghayati serta mengamalkan ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

Topik Menarik