Sejarah dan Asal-Usul Nastar yang Kerap Hadir Saat Lebaran, Ternyata Ada Pengaruh dari Negara Ini

Sejarah dan Asal-Usul Nastar yang Kerap Hadir Saat Lebaran, Ternyata Ada Pengaruh dari Negara Ini

Gaya Hidup | okezone | Senin, 17 Maret 2025 - 11:27
share

Kue nastar merupakan salah satu kue khas yang hampir selalu ada saat perayaan Lebaran di Indonesia. 

Cita rasa nastar sangat khas dan menjadi daya tarik utama kue ini. Isian nastar berupa selai nanas yang memiliki kombinasi rasa manis dan sedikit asam.

Namun tahukah kamu, nastar memiliki sejarah dan asal-usul. Berikut ulasannya, dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Senin (17/3/2025).

Nastar berasal dari pengaruh kolonial Belanda, yang membawa tradisi pembuatan kue-kue khas Eropa ke Nusantara.

Nama "nastar" berasal dari bahasa Belanda yaitu ananas taart yang berarti "tart nanas". Kue ini awalnya terinspirasi dari pie atau tart khas Eropa yang biasanya menggunakan isian buah, seperti apel atau blueberry. 

Karena buah-buahan seperti apel sulit ditemukan di Indonesia pada masa kolonial, masyarakat lokal menggantinya dengan nanas yang lebih mudah didapat.


Perkembangan Nastar di Indonesia

Di Indonesia, nastar mengalami banyak modifikasi baik dari segi bentuk, ukuran, maupun variasi rasa. 

Biasanya, kue ini berbentuk bulat kecil dengan isian selai nanas yang memiliki cita rasa manis dan sedikit asam. 

Adonan kulitnya terbuat dari tepung terigu, mentega, dan kuning telur, yang menghasilkan tekstur lembut dan lumer di mulut.

Seiring waktu, variasi nastar mulai bermunculan, seperti nastar keju, nastar coklat, dan nastar dengan berbagai topping. 

Selain itu, nastar juga menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan saat Lebaran, karena sering dijadikan suguhan bagi tamu yang berkunjung.

 


Mengapa Nastar Populer Saat Lebaran?

1. Simbol Kemakmuran 

Dalam budaya Tionghoa, nanas melambangkan rezeki dan keberuntungan, sehingga nastar dianggap membawa keberkahan.

2. Rasanya yang Disukai Banyak Orang 

Perpaduan rasa manis dan sedikit asam dari selai nanas dengan tekstur lembut membuatnya menjadi favorit banyak orang.

3. Tradisi yang Terjaga 

Sejak zaman kolonial hingga sekarang, nastar tetap menjadi bagian dari tradisi Lebaran di Indonesia.

Jadi, nastar bukan hanya sekadar kue Lebaran, tetapi juga bagian dari sejarah kuliner yang berkembang dari pengaruh Belanda dan telah beradaptasi dengan cita rasa lokal.

Topik Menarik