Info Beasiswa Khusus Mahasiswa Jurusan Industri Otomasi, Cek Syaratnya
JAKARTA – Perusahaan asal Swiss Endress+Hauser membuka kesempatan beasiswa bagi mahasiswa berbagai perguruan tinggi yang berhubungan dengan industri otomasi, antara lain dari Institut Teknologi Bandung, Politeknik Industri ATMI, Swiss German University, Universitas Kalbis, dan Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung.
Selain beasiswa, perusahaan ini juga kerja sama dengan perguruan tinggi melalui penerimaan mahasiswa magang.
“Kami memperluas bentuk kerja sama tersebut dengan memberikan beasiswa tanpa ikatan kepada mahasiswa, terutama untuk jurusan instrumentasi, otomasi, dan elektro,” papar HR Head Endress+Hauser Indonesia Vivi Sutardi, Senin (17/3/2025).
1. Beasiswa
Dia menjelaskan mekanisme pemberian beasiswa ini akan diserahkan kepada pihak perguruan tinggi untuk melakukan seleksi. Diharapkan, melalui program ini, semakin banyak mahasiswa yang mengenal Endress+Hauser dan mendapatkan pengalaman agar tidak canggung ketika memasuki dunia kerja.
Direktur Politeknik Industri ATMI Cikarang T Agus Sriyono, mengungkapkan program beasiswa ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus ke dunia kerja nyata.
“Kelak mereka dapat lebih siap dan percaya diri dalam bekerja di perusahaan serta fokus mengembangkan karir mereka di industri otomasi,” ucapnya.
2. Perkembangan Tenaga Kerja Industri
President Director Endress+Hauser Henry Chia mengatakan, kolaborasi antara industri, universitas, dan mitra sosial dalam mengembangkan tenaga kerja terampil bagi industri pintar (otomasi), serta menyediakan platform untuk dialog antara lembaga akademik dan pemimpin industri guna menyelaraskan program pendidikan dengan kebutuhan bisnis di dunia nyata.
Para pemangku kepentingan hari ini, baik dari perguruan tinggi maupun pelaku industri proses kontrol di Indonesia, akan memberikan wawasan berharga mengenai industri dan universitas, memperluas jaringan (networking), dan menjadi bagian dari diskusi transformasional yang bertujuan membentuk masa depan pendidikan dan kesiapan tenaga kerja.
“Kami ingin menciptakan masa depan yang lebih baik, baik untuk industri, mahasiswa, maupun perguruan tinggi. Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, seperti AI, mesin otomatis, IoT, dan lainnya, perguruan tinggi tidak lagi dapat memberikan pengajaran secara terisolasi, melainkan harus berkolaborasi dengan industri”, ujar Henry Chia.