Peringati Hari Perempuan Internasional 2025, Influencer Ini Sukses Menginspirasi Ibu Menyusui hingga Raih Rekor MURI
Peringatan International Women's Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Sabtu (8/3/2025), diwarnai dengan berbagai kisah inspiratif dari perempuan di Indonesia. Salah satunya, yakni kisah inspiratif dari Stefani Gabriela, seorang mom influencer yang berhasil menginspirasi para wanita menyusui di Tanah Air berkat konten-kontennya yang dia bagikan di sosial medianya selama ini.
Misalnya, konten mereview deretan produk pompa ASI yang dinilai sangat membantu para ibu yang kesulitan dalam menyusui langsung (direct breastfeeding). Pasalnya, banyak ibu menghadapi tantangan tersebut karena perlekatan yang tidak sempurna, volume ASI sedikit, puting susu yang datar, atau kondisi medis tertentu. Namun, dukungan dan pertolongan yang tepat dapat membantu para ibu mengatasi tantangan ini.
Belanja Makin Seru! Keseruan Live Shopping Jordi Onsu di Event NgeDealYuk Special Ramadan 2025
Tak tanggung-tanggung, Selama periode Januari hingga Februari 2025, Stefani bahkan telah mengulas sebanyak 38 merek alat pompa ASI dengan berbagai bentuk dan model. Ulasan-ulasan tersebut dibagikan melalui akun media sosialnya, sehingga membantu banyak ibu dalam memilih pompa ASI yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Atas dedikasinya tersebut, Stefani berhasil meraih Rekor MURI untuk kategori ‘Ibu Menyusui dengan Ulasan Merek Pompa ASI Nirgenggam Terbanyak Melalui Media Sosial’. Ia lantas membagikan kisahnya dan pengalamannya yang pernah mengalami masalah menyusui anaknya secara langsung, lewat acara Power Pump Mom yang digelar di Babywise Flagship Store BSD, Tangerang, Sabtu (8/3/20250, bertepatan di momen Hari Perempuan Internasional 2025.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan seputar pemberian ASI, tetapi juga menjadi momen penyerahan Rekor MURI kepada Stefani atas prestasinya sebagai ‘Ibu Menyusui dengan Ulasan Merek Pompa ASI Nirgenggam Terbanyak Melalui Media Sosial’.
Berdasarkan pengalamannya, Stefani memahami betul perjuangan para ibu dalam memberikan ASI kepada buah hati mereka. Melalui Power Pump Mom, Stefani ingin merangkul para ibu untuk saling berbagi pengalaman dan solusi, terutama dalam penggunaan alat pompa ASI untuk menghasilkan ASI perah ketika menyusui langsung tidak memungkinkan.
Farel Tarek Bikin Heboh! Live Shopping Event NgeDealYuk Spesial Ramadan 2025 Penuh Kejutan
"Saya ingin mengapresiasi para ibu yang sudah berjuang dalam memberikan ASI kepada anaknya. Setiap tetes ASI yang kita berikan kepada anak adalah bentuk cinta dan dedikasi kita sebagai ibu. Tidak semua ibu bisa menyusui langsung dengan lancar dan butuh bantuan agar bisa tetap mengASIhi, ini merupakan kondisi yang wajar," tutur Stefani.
"Yang penting, para ibu tetap berusaha dan tak menyerah agar anak mendapatkan nutrisi yang optimal, misalnya dengan memerah ASI menggunakan pompa ASI. Jangan lupa juga untuk bahagia, karena ibu yang bahagia akan menciptakan anak-anak yang bahagia pula,” sambungnya.
Edukasi Soal Nutrisi ASI Perah dan Tips Memompa
Momen Lucu Balita Imami Sholat Ratusan Pasukan Dinosaurus, Shaf Disusun Rapi dari Pendek ke Tinggi
Acara Power Pump Mom tersebut juga turut menghadirkan seorang dokter laktasi, dr. Patricia Sowita, CIMI, yang memberikan penjelasan mendalam tentang pentingnya ASI dan bagaimana menghadapi tantangan dalam menyusui. Menurut dr. Patricia, meskipun menyusui langsung adalah pilihan terbaik, tapi pemberian ASI perah hasil pompa ASI juga dapat dilakukan, terutama bagi ibu yang mengalami kesulitan dalam menyusui langsung.
“ASI perah hasil pemerahan dengan pompa ASI tetap memiliki nilai nutrisi yang terbaik bagi bayi terutama usia 0-6 bulan, dibandingkan dengan makanan atau minuman lain," ungkap dr. Patricia.
"Bila kondisi Ibu tidak memungkinkan untuk menyusui secara langsung, tak perlu khawatir Ibu tetap dapat memberikan sang buah hati nutrisi terbaik bagi bayinya dengan cara menjaga pola makan dan istirahat yang cukup untuk menghasilkan ASI yang berkualitas. Untuk meningkatkan dan menjaga produksi ASI, Ibu dapat memompa ASI secara teratur,” sambungnya.
Selain itu, dr. Patricia juga memberikan tips praktis bagi para ibu yang kesulitan dalam menyusui langsung, seperti cara menjaga produksi ASI, teknik memompa yang efektif, dan bagaimana menyimpan ASI perah dengan benar.
"Ada banyak hal yang harus ibu pelajari mulai dari cara memompa ASI sampai cara memberikan ASI perah terbaik agar hasilnya optimal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dan bertanya langsung kepada ahlinya. Rayakan semua pencapaian yang didapat dan tak perlu membandingkan diri dengan ibu lain karena kondisi setiap orang berbeda,” tegasnya.
Acara Power Pump Mom diharapkan dapat menjadi wadah bagi para ibu untuk saling berbagi, belajar, dan mendapatkan dukungan dalam perjalanan mengASIhi mereka. Dengan adanya acara ini, diharapkan semakin banyak ibu yang merasa termotivasi dan tidak merasa sendirian dalam menghadapi tantangan mengASIhi.
Apalagi, MengASIhi telah menjadi metode paling optimal untuk pemberian nutrisi kepada bayi, karena memberi begitu banyak manfaat bagi bayi dan ibu. Bahkan, World Health Organization (WHO) sangat merekomendasikan memberikan ASI eksklusif karena ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam enam bulan pertama kehidupannya.
Selain itu, mengASIhi juga melindungi bayi dari penyakit umum pada masa kanak-kanak, membantu mengurangi risiko kegemukan dan obesitas dalam jangka panjang, serta menguatkan hubungan antara anak dan ibu.