Riwayat Pendidikan Iwan Lukminto, Bos Sritex yang Bangkrut hingga PHK Ribuan Pegawainya

Riwayat Pendidikan Iwan Lukminto, Bos Sritex yang Bangkrut hingga PHK Ribuan Pegawainya

Gaya Hidup | okezone | Rabu, 5 Maret 2025 - 15:35
share

JAKARTA - Riwayat pendidikan Iwan Lukminto, bos Sritex yang bangkrut hingga PHK ribuan pegawainya. Keputusan ini mengakibatkan lebih dari 12 ribu karyawan kehilangan pekerjaan dan menimbulkan kekhawatiran besar di industri tekstil Indonesia.

Sebagai Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto memastikan bahwa hak-hak karyawan tetap menjadi prioritas dalam proses penyelesaian kepailitan. Ia berkomitmen bekerja sama dengan kurator agar seluruh tahapan berjalan adil dan sesuai prosedur hukum.

Iwan mengapresiasi kontribusi para karyawan yang telah membangun Sritex selama puluhan tahun. Meskipun perusahaan mengalami kondisi sulit, ia menegaskan bahwa dedikasi pekerja tidak akan dilupakan begitu saja.

1. Riwayat Pendidikan Iwan Lukminto

Iwan Kurniawan Lukminto lahir di Surakarta pada 22 Januari 1982. Ia menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat dengan mengambil jurusan administrasi bisnis di Johnson & Wales University. Selain itu, ia juga memperdalam studinya di Northeastern University dan Boston University.

Dengan latar belakang pendidikan tersebut, Iwan memiliki pemahaman mendalam mengenai bisnis dan manajemen. Ilmunya ia terapkan saat bergabung dengan Sritex, yang telah berdiri sejak 1966 dan berkembang menjadi salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia.

 

2. Rekam Jejak Karier Iwan Lukminto

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama, Iwan lebih dulu berkarier sebagai Wakil Direktur Utama sejak tahun 2014. Ia turut berkontribusi membawa Sritex berkembang ke pasar internasional dengan memasok produk tekstil dan garmen ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, China, dan Jerman.

Di bawah kepemimpinannya, Sritex juga menjadi salah satu pemasok utama seragam militer untuk NATO dan lebih dari 30 negara lainnya. Strategi bisnis yang diterapkan Iwan sempat membuat Sritex dikenal sebagai raksasa industri tekstil di Asia Tenggara.

Namun, tantangan besar mulai muncul ketika pandemi COVID-19 yang menyebabkan fluktuasi harga bahan baku, serta persaingan industri yang semakin ketat membuat kondisi keuangan Sritex goyah. 

Upaya restrukturisasi utang pun tidak cukup untuk menyelamatkan perusahaan ini dari status pailit yang akhirnya diputuskan pada tahun 2025.

Sebelum kepemimpinan Iwan, posisi Direktur Utama Sritex dipegang oleh kakaknya, Iwan Setiawan Lukminto. Iwan Setiawan menjabat sejak tahun 2006 hingga Maret 2023 sebelum berpindah ke jajaran komisaris. Setelah kebangkrutan Sritex, kursi kepemimpinan kembali mengalami pergeseran sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan.

Topik Menarik