4 Anggota Kerajaan yang Menentang Aturan Ratu Elizabeth II, Salah Satunya Camilla
JAKARTA - Tidak semua aturan kerajaan dipatuhi. Sebagian anggota ada yang melanggar. Salah satunya saat Ratu Elizabeth II membuat aturan mengenai rokok. Namun, Camilla yang sekarang menjadi istri Raja Charles menentangnya.
Penentangan Ratu Elizabeth II terhadap rokok bukan tanpa alasan. Aturan ini dibuat setelah ayah dan saudara perempuannya meninggal karena asap beracun. Mendiang Ratu bahkan melarangnya di rumah tangganya, tetapi dia ditentang.
Dikutip Geo TV, ayahnya, Raja George VI, meninggal pada 1952 setelah berjuang melawan kanker paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok dan saudara perempuannya, Putri Margaret, juga menghadapi konsekuensi dari merokok, menjalani operasi paru-paru pada 1985 sebelum meninggal karena stroke pada 2002.
Sementara kematian raja-raja lainnya, termasuk Raja George V dan Edward VIII, orang-orang yang dikenalnya, juga dikaitkan dengan penyakit yang berhubungan dengan merokok. Jadi, dalam upaya melindungi citra kerajaan, Ratu Elizabeth II mendorong keluarganya untuk berhenti merokok.
Raja Charles III, yang saat itu masih menjadi Pangeran Charles, menanggapi hal ini dengan mencabut surat perintah kerajaan untuk perusahaan tembakau Gallaher pada 1998. Meski ada upaya-upaya ini, banyak anggota keluarga kerajaan tetap merokok secara diam-diam, menentang keinginan Ratu.
Meskipun Ratu Elizabeth II mengambil langkah-langkah kuat untuk mencegah kebiasaan merokok dalam keluarga kerajaan, beberapa anggota keluarga kerajaan tetap melanjutkan kebiasaan tersebut, dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Warisan kebiasaan merokok di antara anggota keluarga kerajaan tertentu tetap menjadi bagian dari sejarah mereka, yang menggambarkan bagaimana sifat buruk pribadi dapat menentang perintah kerajaan yang paling kuat sekalipun.
Anggota Kerajaan yang Menentang Aturan Ratu Elizabeth II
1. Pangeran Philip
Pangeran Philip menjadi pendamping terlama dari seorang raja Inggris, dulunya adalah seorang perokok berat. Di masa mudanya, dia dikenal sebagai perokok berat. Namun, setelah bertunangan dengan Putri Elizabeth, ia membuat keputusan tiba-tiba dan menyeluruh untuk berhenti merokok.Menangkap Peluang Kerja di Luar Negeri, Pendidikan Vokasi Siapkan Tenaga Migran Profesional
Seperti yang ditulis Bryan Kozlowski dalam Long Live the Queen: 23 Rules For Living From Britain's Longest Reigning Monarch, Pangeran Philip berhenti merokok "tiba-tiba dan tampaknya tanpa kesulitan" pada pagi hari pernikahannya 1947.
Keputusan itu sebagian besar dipengaruhi oleh pemahamannya tentang dampak merokok terhadap ayah Elizabeth, dan dia ingin menghormati keinginannya.
2. Pangeran Harry
Pangeran Harry, seperti banyak anggota keluarga kerajaan, tertarik pada rokok di masa mudanya. Dia mengakui dalam memoarnya Spare bahwa dia mulai merokok di Eton, menyelundupkan rokok bersama teman-temannya. Dia menggambarkan kebiasaan itu sebagai sesuatu yang dia lakukan "dengan autopilot," dan itu berlanjut hingga dewasa, bahkan setelah dia menikahi Meghan Markle.Namun, Meghan memainkan peran penting dalam mendorong Harry untuk berhenti merokok. Seorang teman pasangan itu menjelaskan bahwa Harry berjanji untuk tidak merokok di rumah, terutama demi kenyamanan Meghan sebagai seorang yang bukan perokok.
Meski berhenti merokok, Harry kemudian mengungkapkan bahwa setelah mengundurkan diri sebagai anggota kerajaan yang bekerja pada tahun 2020, ia mulai merokok ganja secara pribadi saat tinggal di rumah Tyler Perry di Los Angeles.
3. Sarah Ferguson
Sarah Ferguson, Duchess of York, tidak pernah secara terbuka membahas kebiasaan merokoknya, meskipun ia pernah difoto dengan rokok. Pada tahun 2010, ia terlibat dalam skandal ketika ia diam-diam difilmkan oleh seorang jurnalis yang menyamar, merokok sambil diduga menawarkan akses kepada Pangeran Andrew dengan imbalan uang.Dalam wawancara berikutnya dengan Oprah Winfrey, Ferguson mengakui bahwa ia sedang berada di titik terendah dalam hidupnya saat itu, dengan mengatakan, "Saya sedang terpuruk saat itu." Pengungkapan ini menunjukkan bagaimana merokok, alkohol, dan perjuangan pribadi saling terkait bagi beberapa anggota keluarga kerajaan.
4. Ratu Camilla
Camilla, yang sekarang menjadi Permaisuri, memiliki reputasi sebagai seorang perokok selama sebagian besar kehidupan sebelumnya. Ia dilaporkan merokok hingga 40 batang sehari dan merupakan pengunjung tetap di Annabel's, sebuah klub eksklusif di London yang terkenal dengan ruang cerutunya.Meskipun suaminya, Raja Charles III, tidak setuju dengan kebiasaan merokok, Camilla tetap melanjutkan kebiasaannya secara diam-diam. Pakar kerajaan Tina Brown mencatat bahwa pelayan kerajaan akan diam-diam meletakkan kotak rokok perak di berbagai ruangan demi kenyamanannya. Akhirnya, Camilla berhenti merokok pada 2001.