Hipotermia Bisa Berujung Kematian, Ini 5 Cara Mengatasinya

Hipotermia Bisa Berujung Kematian, Ini 5 Cara Mengatasinya

Gaya Hidup | inews | Minggu, 2 Maret 2025 - 23:53
share

JAKARTA, iNews.id - Kasus dua pendaki asal Indonesia, Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono meninggal akibat hipotermia menjadi perhatian publik. Ini setelah mereka mendaki puncak Gunung Carstenzs di Timika, Papua. 

Lilie dan Elsa mengalami hipotermia saat cuaca buruk di puncak gunung. Hipotermia adalah kondisi yang terjadi saat suhu inti tubuh turun di bawah 95 derajat Fahrenheit (35 derajat Celsius). Dalam hipotermia, tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada kemampuannya menghasilkan panas, yang menyebabkan suhu tubuh rendah. Suhu tubuh normal adalah sekitar 98,6 derajat Fahrenheit (37 derajat Celsius).

Mengenali gejala hipotermia sangat penting khususnya saat Anda tengah berada dalam cuaca dan kondisi buruk dan berisiko tinggi mengalami hipotermia. Sebab itu, penting memahami penolongan pertama saat mengalami hipotermia.

Dilansir dari Mayo Clinic, Senin (3/3/2025), berikut cara tepat menangani hipotermia terutama saat mendaki gunung.

1. Tangani dengan Lembut

Saat membantu seseorang yang mengalami hipotermia, tangani mereka dengan lembut. Pindahkan orang tersebut hanya seperlunya. Jangan memijat atau menggosoknya. Gerakan yang kuat atau mengagetkan dapat memicu serangan jantung.

2. Jauhkan dari udara dingin

Selanjutnya memindahkan orang yang terkena hipotermia dari udara dingin ke lokasi yang lebih hangat dan kering jika memungkinkan. Jika tidak memungkinkan untuk dipindahkan, lindungi orang tersebut dari udara dingin dan angin sebisa mungkin. Orang tersebut harus tetap dalam posisi datar jika memungkinkan.

3. Lepaskan pakaian basah

Jika orang tersebut mengenakan pakaian basah, maka lepaskan. Potong pakaian jika perlu untuk menghindari terlalu banyak gerakan.

Tutupi orang tersebut dengan selimut. Gunakan beberapa lapis selimut atau mantel kering untuk menghangatkannya. Tutupi kepala pasien dan biarkan hanya wajah yang terbuka.

4. Pantau pernapasan

Seseorang yang mengalami hipotermia parah mungkin tampak tidak sadarkan diri, tanpa tanda-tanda denyut nadi atau pernapasan yang jelas. Jika pernapasan orang tersebut terhenti atau tampak sangat rendah atau dangkal, segera lakukan CPR jika Anda terlatih.

5. Sediakan minuman hangat

Satu lagi penanganan saat seseorang mengalami hipotermia ialah mengonsumsi minuman hangat. Jika orang yang terkena masih sadar dan dapat menelan, berikan minuman hangat, manis, nonalkohol, dan nonkafein. Minuman hangat dapat membantu menghangatkan tubuh.

Topik Menarik