Tata Cara Shalat Witir 2 Rakaat 1 Salam: Niat, Doa dan Bacaan
JAKARTA, iNews.id - Tata cara shalat witir 2 rakaat 1 salam adalah panduan penting bagi setiap Muslim yang ingin meraih keberkahan di penghujung malam. Dengan mengikuti tata carayang benar, Anda dapat menyempurnakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Memahami Lebih Dalam tentang Shalat Witir
Shalat Witir adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim.
Secara terminologi, Shalat Witir merupakan shalat yang ditunaikan antara waktu isya hingga terbit fajar. (al-Khulashah al-Fiqhiyyah ‘ala Madzhabi as-Sadati as-Syafi’iyyah, hlm. 165)
Penamaan "Witir" sendiri berasal dari fakta bahwa shalat ini diakhiri dengan jumlah rakaat ganjil, berbeda dengan shalat lainnya. (al-Fiqhu al-Manhaji 1/216)
Salah satu dalil yang menekankan pentingnya Shalat Witir adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ أَوْتِرُوا فَإِنَّ اللهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ
“Wahai ahlul quran, kerjakan lah Shalat Witir karena Allah itu ganjil dan suka dengan yang ganjil.” (HR. Abu Dawud, no. 1416)
Kapan Waktu yang Tepat untuk Shalat Witir?
Waktu pelaksanaan Shalat Witir adalah antara setelah Shalat Isya’ hingga munculnya fajar shadiq. Namun, yang paling utama adalah melaksanakannya di akhir shalat malam. (al-Fiqhu al-Manhaji I/217)
Jika seseorang melakukan jamak taqdim (menggabungkan Shalat Maghrib dan Isya di waktu Maghrib), maka waktu Shalat Witir dimulai setelah menunaikan Shalat Isya', meskipun waktu Isya' yang sebenarnya belum tiba.
Shalat Witir yang dikerjakan sebelum masuk waktu Isya’ tidak sah. Jika dilakukan karena lupa, maka wajib diulangi. (al-Khulashah al-Fiqhiyyah ‘ala Madzhabi as-Sadati as-Syafi’iyyah, hlm. 165)
Waktu yang Paling Afdal untuk Mengerjakan Shalat Witir
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
“Jadikanlah witir sebagai akhir dari shalat malam kalian.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Shalat Witir lebih utama dilakukan di penghujung malam bagi mereka yang yakin dapat bangun. Namun, jika khawatir tidak dapat bangun di akhir malam, maka Shalat Witir sebaiknya dikerjakan setelah Shalat Isya’ dan shalat sunnahnya. (al-Fiqhu al-Manhaji I/217)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
مَنْ خَافَ أَنْ لاَ يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلاَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ
“Barang siapa khawatir tidak bisa shalat di akhir malam, maka hendaklah ia Shalat Witir di awal malam, dan barang siapa mampu bangun malam, hendaklah Shalat Witir di akhir malam karena shalat di akhir malam disaksikan (malaikat) dan hal tersebut lebih utama.” (HR. Muslim, no. 755)
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu juga meriwayatkan:
أَوْصَانِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِثَلاَثٍ بِصِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ.
“Kekasihku -shallallahu ‘alaihi wa sallam- memberi wasiat padaku tiga perkara yaitu puasa tiga hari setiap bulan, Shalat Dhuha dua rakaat, dan Shalat Witir sebelum tidur.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Apabila seseorang telah mengerjakan Shalat Witir di awal malam, kemudian terbangun di akhir malam dan ingin mengerjakan Shalat Tahajud, maka ia dapat mengerjakan Shalat Tahajud dengan salam setiap dua rakaat, dan tidak perlu mengulangi Shalat Witir. (Umdatus Salik, hlm. 166)
Sebab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ وِتْرَانِ فِى لَيْلَةٍ
“Tidak ada dua witir dalam satu malam.” (HR. Abu Dawud, no. 1439 & at-Tirmidzi, no. 470)
Niat Sholat Witir 2 Rakaat dan 1 Rakaat
Jumlah rakaat sholat witir biasanya terdiri dari rakaat yang ganjil. Semisal satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat. hingga maksimal 11 rakaat.
Berikut niat sholat witir 2 rakaat yang dikutip dari laman NU Online, Jumat (28/2/2025)
أَصَلَّى سُنَّةَ مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ )مَأْمُوْمًا / إِمَامًا( لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Usholli sunnatal witri rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan (ma'muuman/imaaman) lillahi ta'aala.
Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, (makmum/imam), karena Allah Ta'ala,"
Dan Niat yang 1 rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnatal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat sunah witir satu rakaat karena Allah ta'ala"
Tata Cara Shalat Witir 2 Rakaat 1 Salam
Sholat witir dikerjakan seperti sholat sunnah pada umumnya. Berikut tata cara sholat witir:
1. Niat
2. Melakukan gerakan Takbiratul Ihram.
3. Dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah.
4. Membaca surat pendek yang ada di dalam Al-Qur'an
5. Setelah itu, lakukan gerakan Ruku'.
6. Gerakan I’tidal.
7. Lalu, lakukan gerakan sujud pertama.
8. Duduk di antara dua sujud.
9. Sujud kedua.
10. Ulangi langkah sebelumnya, jika niat shalat witir lebih dari satu rakaat.
11. Tahiyat akhir.
12. Sholat witir ditutup dengan salam.
Tata cara shalat witir 2 rakaat 1 salam yang telah dijelaskan di atas semoga memudahkan Anda untuk melaksanakan ibadah sunnah ini dengan benar dan khusyuk. Jangan ragu untuk mengamalkannya setiap malam sebagai penutup shalat malam Anda, dan raih keberkahan dari Allah SWT.