Ini Ucapan Raja Charles III yang Meninggalkan Bekas Trauma pada Putri Diana
Ucapan Raja Charles III yang meremehkan makna cinta membuat Putri Diana trauma. Menjelang pernikahan mereka pada 1981, sebuah wawancara eksklusif dengan BBC, Charles mengungkapkan pernyataan canda yang kini dianggap oleh sebagian pihak telah meninggalkan bekas mendalam pada Diana.
Dilansir dari Geo TV, Selasa (25/2/2025), dalam wawancara tersebut, ketika ditanya mengenai perasaan mereka terhadap cinta, Raja Charles III yang saat itu masih berstatus sebagai Pangeran Wales dengan santai menyebut, "Apa pun arti cinta."
Pernyataan ini, yang terkesan meremehkan nuansa romantis, diduga telah memicu reaksi emosional yang kuat pada Diana. Beberapa laporan media, termasuk Daily Mail, mencatat bahwa komentar tersebut menyisakan bekas yang mengganggu dalam diri ibu dua anak tersebut.
Lebih lanjut, dalam buku biografi The Prince of Wales: A Biography karya Jonathan Dimbleby, Charles mengungkap arti menikahi Diana. Di mana bukan hanya tentang asmara belaka, melainkan membangun persahabatan yang mendalam.
Foto/Getty Images"Apa pun yang saya katakan tidak akan dipahami oleh sebagian besar orang. Banyak orang salah paham tentang apa itu cinta. Pada dasarnya, cinta adalah persahabatan yang sangat kuat," kata Charles.
Ia menekankan pentingnya kesamaan minat, nilai, serta kekaguman terhadap kelebihan fisik dan mental satu sama lain. Menurut raja 77 tahun itu, menemukan pasangan yang ideal adalah suatu keberuntungan besar dalam hidup.
"Sering kali Anda memiliki minat dan ide yang sama dan juga memiliki banyak rasa sayang. Dan saya pikir Anda sangat beruntung ketika Anda menemukan orang yang menarik secara fisik dan mental," jelasnya.
Charles yang kini menikah dengan Ratu Camilla juga menekankan bahwa pernikahan merupakan salah satu keputusan paling penting dan bertanggung jawab dalam kehidupan.
"Bagi saya, pernikahan, yang mungkin berlangsung selama 50 tahun, tampaknya menjadi salah satu langkah terbesar dan paling bertanggung jawab yang harus diambil dalam hidup seseorang," ujarnya.
"Pernikahan adalah sesuatu yang harus Anda upayakan. Saya bisa saja terbukti salah, tetapi saya berniat untuk mengupayakannya saat saya menikah," tandasnya.
Meskipun pernyataan tersebut telah terjadi beberapa dekade lalu, kontroversi yang menyertainya masih menjadi topik hangat di kalangan pengamat sejarah kerajaan dan penggemar.
Bagi sebagian orang, kata-kata ayah Pangeran William dan Pangeran Harry ini mencerminkan pandangan yang kurang sensitif terhadap nilai-nilai cinta tradisional. Sementara yang lain melihatnya sebagai cerminan realisme dalam memahami kompleksitas institusi pernikahan.