Berjalan Cepat Tanda Kamu Kurang Bahagia? Penelitian Ungkap Faktanya
Psikolog dari University of Hertfordshire, Prof. Richard Wiseman lewat penelitiannya mengungkapkan bahwa seseorang yang ritme berjalannya cepat cenderung kurang bahagia. Mereka yang berjalan cepat disebut sibuk pada pekerjannya tanpa memperhatikan dirinya dan hal-hal di sekitarnya.
Berjalan kaki merupakan sebuah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Namun, zaman yang makin modern membuat orang semakin sibuk dan bergerak cepat.
Dilansir dari StudentG, Jumat (24/1/2025), Profesor Richard Wiseman melakukan eksperimen bersama timnya yang melibatkan 35 wanita dan 35 pria. Dalam penelitian itu, Prof. Wiseman bersama timnya meneliti seberapa cepat 70 orang tersebut dapat menyeberang trotoar dengan memegang ponsel sembari membawa barang-barang. Perlu jadi catatan, berjalan cepat yang diteliti bukan aktivitas olahraga, namun perilaku seseorang dalam kesehariannya.
Hasil penelitiannya menunjukkan orang yang ritme berjalannya cepat cenderung fokus, perfeksionis dan ingin semua cepat selesai. Sehingga mereka dapat menyelesaikan pekerjaan lainnya dengan cepat.
Seseorang yang ritme berjalannya cepat memiliki kepribadian yang tegas, percaya diri, ekstrovert, energik, bertekad tinggi dan langsung bertindak tanpa banyak berbicara. Namun, dalam beberapa kasus orang akan berjalan cepat karena stres dan cemas.
Seseorang yang ritme jalannya cepat termasuk seseorang perfeksionis yang ingin semua hasil pekerjaanya, namun cenderung kurang bahagia. Pasalnya, mereka tidak sempat menikmati hal-hal yang ada di sekitarnya.
Prof. Wiseman pun memberikan beberapa tanda apabila kita termasuk ke dalam kategori orang yang ingin semuanya serba cepat, yakni dari ritme berjalan cepat dan ritme berbicara.
Tanda selanjutnya adalah cepat stres bila ada orang yang berjalan lama di depan, cepat menghabiskan makanan, merasa tidak tenang jika tidak ada hal yang dikerjakan, tidak bisa mengantre walaupun antrennnya pendek, dan terlihat terburu-buru ketika seseorang membutuhkan waktu yang lama untuk menjelaskan sesuatu hingga sampai ke inti.
Jika memilki tanda-tanda ini, Prof. Wiseman menyarankan sebaiknya perlahan belajar untuk lebih santai dalam menikmati hidup ini.