Kenapa Meghan Markle Sering Di-bully di Sosmed?

Kenapa Meghan Markle Sering Di-bully di Sosmed?

Gaya Hidup | sindonews | Rabu, 27 November 2024 - 07:00
share

JAKARTA - Kenapa Meghan Markle Sering di-bully di sosmed? Ini membuat Duchess of Sussex marah. Apalagi, dia pernah dicibir secara daring selama kehamilannya.

“Sebagian besar perundungan dan pelecehan yang saya alami di media sosial dan daring terjadi ketika saya hamil Archie dan Lili, dan dengan bayi yang baru lahir dari mereka masing-masing. Dan Anda hanya memikirkan hal itu,” kata Meghan Markle dikutip NY Times.

“Dan Anda — benar-benar memahami mengapa orang-orang begitu penuh kebencian. Itu bukan kata-kata kasar, itu kejam. Di ruang digital dan di sektor-sektor media tertentu, kita telah melupakan kemanusiaan kita, dan itu harus diubah,” ujar dia lagi.

Kenapa Meghan Markle Sering Di-bully di Sosmed?

Dikutip NY Times, silaunya perhatian publik sering kali membuat Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi sasaran opini keras.

Meghan yang menjadi bagian keluarga kerajaan Inggris yang menarik perhatian media dan daring yang intens. Spekulasi mengenai kehidupannya pun membuat banyak orang penasaran.

Sementara, tidak semua memberi komentar positif dengan apa yang dilakukan. Sebagian lainnya, justru membully. Ini yang membuat Meghan sangat terganggu. Dia mengatakan di SXSW bahwa seberapa banyak kebencian yang dilontarkan wanita kepada wanita lain.

Meghan pun mengkritik budaya perundungan di media sosial saat tampil di panel utama di konferensi South by Southwest di Austin, Texas, yang berfokus pada representasi perempuan dalam dunia hiburan dan media.

"Kita telah melupakan kemanusiaan kita, dan itu harus berubah," katanya.

Meghan dan Harry telah menyuarakan kekhawatiran berulang kali tentang bagaimana perhatian media yang negatif telah memengaruhi mereka, baik saat mereka menjadi anggota aktif keluarga kerajaan Inggris maupun sejak mereka mengundurkan diri dari tugas kerajaan pada 2020 dan pindah ke Amerika Serikat.

Meghan mengatakan bahwa ia telah menerima sebagian besar pelecehan daring saat dia mengandung anak-anaknya, Archie dan Lilibet dan pada bulan-bulan setelah kelahiran mereka.

"Saya menjaga jarak darinya sekarang hanya untuk kesejahteraan saya sendiri," kata Meghan tentang komentar negatif yang ditujukan kepadanya secara daring, beberapa di antaranya ia gambarkan sebagai "kebencian."

"Itu tidak kejam," katanya dalam sesi utama, yang juga dihadiri Brooke Shields, Katie Couric, dan sosiolog Nancy Wang Yuen.

Dalam film dokumenter Netflix 2022, di mana pasangan itu berbicara secara rinci tentang perpisahan mereka dari keluarga kerajaan Inggris, Meghan mengatakan bahwa dia telah berjuang dengan masalah kesehatan mental dan mengalami pikiran untuk bunuh diri karena perhatian media yang keras.

Dia mengatakan bahwa perubahan budaya diperlukan dalam kebiasaan media sosial. Platform daring, dinilainya memberi insentif kepada orang-orang untuk mengeluarkan komentar-komentar yang sangat menghasut dan teori konspirasi yang dapat berdampak sangat negatif pada kesehatan mental seseorang.

Meghan dan Harry juga telah menyatakan kekhawatiran tentang keselamatan fisik mereka, terutama setelah mobil mereka dikejar oleh para fotografer saat berada di New York Mei lalu.

Pasangan itu juga telah berselisih dengan tabloid-tabloid Inggris di pengadilan. Bulan lalu, pengadilan London memberikan ganti rugi kepada Harry dari The Mirror Group, sebuah kelompok surat kabar, setelah seorang hakim memutuskan kelompok itu bersalah atas peretasan yang meluas dan terus-menerus terhadap ponselnya.

Topik Menarik