Kemenparekraf Dorong Kabupaten Bekasi Jadi Ekosistem Kota Kreatif
BEKASI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mendorong Kabupaten Bekasi menjadi bagian dari ekosistem kota kreatif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di daerah itu.
"Kehadiran saya dalam rangka mendorong agar Kabupaten Bekasi turut menjadi bagian ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia," ucap Sandiaga usai menghadiri Workshop Kota Kreatif di Gedung Pariwisata Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jumat (18/10/20204).
Sandiaga mengatakan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, melalui 17 sub sektor dengan memprioritaskan pelaku usaha kecil, dilakukan lewat strategi adaptasi, inovasi serta kolaborasi.
Potensi atraksi, amenitas serta aksesibilitas yang dimiliki Kabupaten Bekasi akan dinilai melalui uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) untuk menentukan sektor ekonomi kreatif apa yang menjadi pilihan utama wilayah ini.
"Nanti dari hasil uji petik ini sub sektor apa yang jadi pilihan utama akan didorong oleh sub-sub sektor lain. Strategi pengembangan tidak lepas dari prinsip gerak cepat, gerak bersama dan gaspol atau garap semua potensi lapangan kerja dan online serta asas kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas," ujarnya.
Sementara, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif pada Kemenparekraf RI Oneng Setya Harini mengatakan, PMK3I merupakan upaya pemerintah mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di daerah melalui skema uji petik.
Dia menyebut, uji petik kota kreatif di Kabupaten Bekasi dimulai dengan kepastian kesiapan pemerintah daerah setempat sebagai titik lokus penyelenggaraan program ini.
"Dari target 27 kota kreatif, bapak (Menparekraf) sudah melaksanakan di 24 daerah jadi tinggal tiga daerah lagi namun itu semua bergantung komitmen daerah. Mudah-mudahan Kabupaten Bekasi bisa segera menyiapkan di tahun ini sehingga tahun depan sudah ditetapkan," katanya.
Selai itu, Oneng juga melihat Kabupaten Bekasi memiliki banyak potensi, seperti ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan dengan tiga sub sektor menonjol yakni kriya, seni pertunjukan dan kuliner.
Gandeng CIMB Niaga, SOMPO Insurance Indonesia Edukasi Nasabah Surabaya dalam Pengelolaan Keuangan
"Wisata industri dan industri lokasi shooting perfilman di Kabupaten Bekasi juga perlu untuk dikembangkan," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Iyan Priyatna mengatakan upaya pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif menuju kota kreatif ditopang potensi tiga destinasi atraksi, yaitu Pantai Muara Bungin, Situ Cibereum dan wisata sejarah Gedung Juang 45.
Selain itu, wilayah Kabupaten Bekasi juga turut ditunjang aspek aksesibilitas mencakup transportasi via udara, akses jalan tol dan stasiun serta tujuh desa wisata dengan destinasi unggulan Pesona Wanajaya yang masuk 100 besar jaringan desa wisata (jadesta) Nasional.
"Kita punya tujuh desa wisata antara lain desa wisata Hegarmukti, Pesona Wanajaya, Sunge Jingkem Sembilangan, Kawung Tilu Bojong Rangkas, Kampung Ciranggon, Kertarahayu serta Situ Rawabinong," ucap dia.