5 Makanan dengan Kandungan Mikroplastik Tinggi, Bisa Masuk ke Otak

5 Makanan dengan Kandungan Mikroplastik Tinggi, Bisa Masuk ke Otak

Gaya Hidup | sindonews | Selasa, 24 September 2024 - 07:00
share

Beberapa jenis makanan mengandung mikroplastik tinggi tanpa disadari. Bahaya mikroplastik semakin meningkat karena banyak plastik yang masuk ke dalam makanan dan mengancam kesehatan dalam beberapa cara.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open menemukan bahwa serpihan dan serat plastik kecil ditemukan di jaringan hidung mayat manusia. Potongan-potongan mikroplastik tersebut ditemukan di bulbus olfaktorius, bagian hidung yang mendeteksi bau yang berada di dasar otak.

Tidak hanya otak, penelitian yang dilakukan di masa lalu telah menetapkan bahwa mikroplastik dan nanoplastik masuk ke paru-paru, hati, testis dan penis, darah manusia, urine dan feses, susu ibu dan bahkan plasenta. Mikroplastik juga dapat masuk ke jantung dan merusak sel otot jantung serta menyebabkan detak jantung tidak normal.

Mikroplastik juga masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Berikut adalah makanan yang mengandung mikroplastik paling banyak dilansir dari Times of India, Selasa (24/9/2024).

5 Makanan dengan Kandungan Mikroplastik Tinggi

Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan 10 Kg dalam Sebulan, Penting Defisit Kalori

1. Gula dan Garam

Bumbu dapur yang paling umum mengandung sejumlah besar mikroplastik yang dapat masuk ke dalam makanan melalui kemasan plastik atau penyimpanan dalam wadah plastik.

Sebuah penelitian berjudul Mikroplastik dalam garam dan gula yang dilakukan oleh organisasi penelitian lingkungan Toxics Link, menguji 10 jenis garam yang meliputi garam dapur, garam batu, dan garam laut selain dari lima jenis gula yang dibeli dari pasar lokal dan online.

Penelitian tersebut menemukan mikroplastik dalam semua sampel dalam berbagai bentuk, termasuk serat, pelet, film, dan fragmen, dan ukuran mikroplastik ini berkisar antara 0,1 mm hingga 5 mm.

Penelitian lain yang dilakukan pada 2023 menemukan garam merah muda Himalaya yang ditambang dari dalam tanah memiliki jumlah mikroplastik paling banyak, diikuti oleh garam hitam dan garam laut.

2. Teh

Kantong teh merupakan salah satu penyebab utama yang dapat membuat tubuh manusia terpapar mikroplastik. Plastik di dalamnya dapat memakan waktu ratusan tahun untuk terurai di alam, dan ukuran serpihannya dapat berkisar antara 1 µm hingga 5 mm, atau MPs4.

Yang memperburuk keadaan adalah suhu air yang tinggi saat kantong teh dicelupkan ke dalamnya yang dapat menyebabkan pelepasan bahan berbahaya.

Pecinta teh harus berhati-hati saat menggunakan kantong teh karena dapat membuat diri mereka terpapar miliaran partikel plastik, yang banyak di antaranya dapat menyusup ke dalam sel manusia.

3. Nasi

Nasi merupakan makanan pokok dan ini merupakan sesuatu yang juga dapat meningkatkan paparan terhadap mikroplastik. Sebuah studi dari University of Queensland menemukan bahwa untuk setiap setengah cangkir atau 100 gram nasi yang dikonsumsi orang, mereka mengonsumsi 3-4 miligram plastik.

Nasi instan dapat meningkatkan risiko berlipat ganda karena mungkin terdapat 13 miligram mikroplastik per sajian. Penting untuk mencuci beras secara menyeluruh sebelum digunakan untuk mengurangi kontaminasi plastik.

Baca Juga: 5 Tanda Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula, Berapa Takaran Idealnya?

4. Makanan Laut

Pecinta makanan laut perlu menyadari sejumlah besar mikroplastik yang dapat mengalir melalui air limbah ke laut, dan dikonsumsi oleh hewan laut. Mikroplastik yang terkumpul pada hewan dapat masuk ke tubuh manusia. Sebuah studi 2020 tentang mikroplastik dalam berbagai jenis makanan laut menemukan plastik di setiap sampel.

5. Air Minum dalam Botol

Air minum Anda dapat menyimpan hingga 240 ribu serpihan plastik. Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Sebuah teknik pencitraan unik digunakan untuk mendeteksi ribuan serpihan plastik kecil dalam botol air sekali pakai. Penelitian tersebut menemukan bahwa sekitar 90 persen serpihan plastik kecil ini adalah nanoplastik.

Di mana dapat diserap ke dalam sel dan jaringan manusia, serta melewati sawar darah-otak. Setiap kali Anda membuka dan menutup tutup botol, semakin banyak mikroplastik yang masuk ke dalam air.

Topik Menarik