Renungan Jelang Maghrib, Umurmu Kebahagiaan atau Penyesalanmu?

Renungan Jelang Maghrib, Umurmu Kebahagiaan atau Penyesalanmu?

Gaya Hidup | medan.inews.id | Jum'at, 16 Agustus 2024 - 18:00
share

MEDAN, iNewsMedan.id - Umur adalah lamanya waktu hidup seseorang sejak lahir di dunia hingga ajal tiba. Dalam ajaran Islam sudah diingatkan untuk memanfaatkan usia sejak belia hingga umur senja.

Al-'Allamah Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah pernah berwasiat,

" Bagi seorang insan, sepantasnya ia menghabiskan umurnya dengan amalan-amalan saleh. Kelak ia akan menyesal ketika maut mendatanginya, jika berlalu sesaat saja dari umurnya dalam keadaan dia tidak mendekatkan diri kepada Allah saat itu".

: .

Karena setiap kali waktu yang berlalu padamu sedangkan engkau bukan dalam keadaan mendekatkan diri kepada Allah, maka itu merupakan sebuah kerugian. Karena waktu itu meninggalkanmu dalam keadaan engkau tidak memanfaatkannya.

Maka manfaatkanlah kesempatan!
Dengan shalat, zikir, membaca Al-Qur'an serta menggantungkan diri kepada Allah. Jadikanlah hatimu selamanya terus bersama Allah!

Rabbmu yang berada di atas langit sementara engkau berada di bumi. Janganlah engkau lalai dari mengingat Allah dengan lisanmu, dalam aktivitasmu dan dengan jiwamu, dengan kalbu!

Karena dunia itu fana, tak akan kekal bagi seorangpun juga. Perhatikanlah orang-orang pertama yang telah mendahuluimu dari umat-umat terdahulu, yang telah berlalu lagi jauh! Perhatikanlah orang yang telah mendahuluimu dari kawan-kawanmu! Kemarin mereka masih bersamamu, mereka bersenang-senang, mereka makan sebagaimana engkau makan, mereka minum sebagaimana engkau minum, sementara sekarang mereka terhadap amalan-amalan mereka tergadaikan!

:

Sementara engkau! Suatu saat akan mendatangimu perkara ini.
Entah dunia itu akan berlangsung lama atau sekejap saja.

Dia Ta'ala berfirman,

"Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Rabb-mu, maka pasti kamu akan menemui-Nya."(QS. Al-Insyiqoq: 6)

.

Maka manfaatkanlah kesempatan wahai saudaraku! Manfaatkanlah kesempatan!
Tidaklah ada yang mampu memberikan manfaat kepadamu di hari kiamat, tidak harta, tidak pula anak-anak, tidak pula keluarga, tidak ada yang mampu memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan engkau menghadap Allah beserta kalbu yang selamat.

.

Aku memohon kepada Allah untuk menjadikan diriku dan kalian termasuk orang-orang yang menjumpai Rabb-nya dengan kalbu yang selamat, dan agar Dia mewafatkan kita di atas keimanan dan Tauhid, sesungguhnya Dia bagi seluruh perkara Maha Kuasa.

(Kitab Syarah Riyadhis Shalihin, hal. 153-154, jilid 5)

Topik Menarik