Li Scraf, Brand Pesantren Sukses Pamer Karya di MUFFEST+ 2024

Li Scraf, Brand Pesantren Sukses Pamer Karya di MUFFEST+ 2024

Gaya Hidup | sleman.inews.id | Jum'at, 16 Agustus 2024 - 15:20
share

SLEMAN, iNewssleman.id - Sebanyak 175 brand ikut dalam Muslim Fashion Festival (MUFFEST)+ yang dilaksanakan di Istora Senayan Jakarta, pada 8-11 Agustus 2024 lalu. Salah satunya Li Scraf karya desainer kondang Irun Maulana.

MUFFEST+ merupakan ajang modest terbesar di Indonesia. Pameran ini digelar Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersinergi dengan Gemalindo Kreasi Indonesia. Tahun ini mengusung tema "Flying to the Global Market", dengan harapan fesyen modest Indonesia mampu sebagai trendsetter di pasar lokal hingga internasional, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen modest dunia.

Ini tahun ketiga saya ikut dalam ajang modest fashion terbesar di Indonesia, kata Irun.

Pemilik brand Li Scarf ini menampilkan koleksi busana bernuansa gelap bertemakan Dark Enchantment. Kombinasi dari motif monogram yang dipadukan motif seri Raajkumari (The Princess) dan list tipografi Arab menjadi ciri khas dari Li Scarf.

"Motif monogram diwujudkan dalam warna hitam yang diartikan sebagai ke-abadian dan gold yang menandakan kejayaan ataupun kesejahteraan", tutur Irun Maulana yang juga pengasuh Pondok Pesantren An Nawawi, Berjan Purworejo ini.

Dipilihnya perpaduan warna hitam dan gold sebagai harapan Li Scarf akan abadi dan terus maju membawakan keberkahan untuk semua insan. Motif raajkumari terinspirasi dari Bahasa Sanskerta yaitu berarti Princess dan sisipan warna warna autumn pada ornamen. Pakaian ini dibuat untuk merayakan semua perempuan yang berhati baik dan emas adalah seorang puteri.

Dalam ajang ini, Li Scarf juga menampilkan desain sustainable yang dapat di styling menjadi beberapa tampilan dalam satu pakaian. Ini membawa pesan moral dalam menciptakan industri fashion yang lebih berkelanjutan dengan melihat dari segi lingkungan, sosial dan ekonomi.

Irun berharap ajang MUFFEST+ ini bisa mengangkat Li Scarf yang merupakan brand berlatar pondok pesantren bisa menembus ke kancah global. Tak hanya itu produk ini juga menjadi bukti kalangan santri mampu berdaya saing di kancah internasional.

Topik Menarik