Alasan Kate Middleton Menolak Pakai Pembantu, Ingin Menikmati Keluarga Inggris yang Normal
JAKARTA - Pangeran William dan Kate Middleton lebih suka membesarkan ketiga anak mereka sendiri tanpa bantuan orang lain, selain mengatur jadwal harian mereka yang padat. Pekerjaan ini membuat mereka harus bekerja keras, termasuk juga Pangeran George, Louis dan Charlotte.
Ini berbeda dengan Raja Charles III dan Putri Diana, di mana mereka memiliki empat koki, seorang kepala pelayan, lima manajer dan empat asisten, serta lebih banyak staf yang membantu mereka membesarkan Pangeran William dan Pangeran Harry.
Sementara, Putri Wales dikenal sebagai wanita mandiri. Tengok saja keluarganya, di mana ibunya kelas pekerja, yang juga bekerja sebagai pramugari British Airways dan ayahnya bekerja sebagai operator.
"Saya pikir orang-orang akan terkejut melihat betapa biasa hal-hal di rumah," kata seorang sumber kepada DailyMail.
"Anak-anak membantu menata meja, membersihkan piring mereka setelah selesai makan, dan membantu merapikan. Tidak ada perlakuan istimewa," ujarnya lagi.
Namun, sebelumnya Pangeran William dan Kate memiliki seorang pengasuh yang tinggal bersama mereka, tetapi memutuskan untuk berpisah pada 2022 ketika mereka menukar Istana Kensington dengan perkebunan Windsor, kediaman mendiang Ratu Elizabeth II.
Sejak saat itu, mereka bertekad untuk hidup mandiri sebagai keluarga Inggris yang 'normal' dan bahkan selama perjuangan Middleton melawan kanker, dia menolak bantuan tambahan untuknya dan anak-anaknya.
Tujuannya adalah untuk menjaga rumah tangga senormal mungkin bagi anak-anak, dan jika dia perlu meminta bantuan siapa pun, dia memilih orang tua dan saudara perempuannya - semua wajah yang dikenal oleh kedua Pangeran dan sang Putri.
"Catherine sangat, sangat alami. Dia menjaga keluarganya tetap rendah hati," sumber tersebut menambahkan tentang dinamika keluarga di Adelaide Cottage mereka.
"Rumah adalah tempat berlindung yang aman. Dalam upaya agar semuanya berjalan semulus mungkin, dia sangat ingin agar semuanya berjalan seperti biasa bagi anak-anak. Anak-anak tetap diharapkan mengerjakan tugas mereka dan membersihkan rumah," tuturnya.
