Madu Disemutin Palsu? Ini Mitos-Mitos Madu Ori dan Tidak
MENGONSUMSI madu setiap hari memang memiliki kebaikan untuk tubuh karena menurunkan tekanan darah, mengontrol detak jantung, serta mencegah kematian sel-sel tubuh yang sehat. Apalagi, madu dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker.
Tapi, belakangan ini madu juga diproduksi di pabrik sehingga tidak lagi alami. Karenannya, madu alami memang banyak diburu. Lantas, bagaimana cara membedakan madu yang asli dengan yang tidak?
Pelaku usaha madu lokal Andoni Pridatama menjelaskan, produk madu asli dengan yang sintetis hanya bisa dikenali dari rasa dan aroma. Menurutnya, Madu asli atau tidak, sulit untuk dibedakan dari fisiknya.
"Karena kita hidup di era yang semuanya bisa diduplikasi," kata Andoni, pemilik usaha Sarang Maduku, seperti dilansir dari Antara.
Secara kasat mata, kedua madu tersebut memang memiliki karakter fisik yang serupa. Menurutnya, cara menguji keaslian madu dengan melihat rembesannya di atas tisu, dibakar, bahkan dihinggapi semut adalah mitos.
"Madu disemutin palsu? Madu dimasukkan kulkas itu palsu? Madu dibakar terus jadi karamel palsu? Madu kalau dikasih kertas atau tisu lalu merembes itu palsu? Saya harus bilang itu mitos 1.000 persen," ujar Doni.
Dia pun melanjutkan, madu asli dan palsu dapat dilakukan dengan cara mencicip atau mencium baunya. Madu yang asli, nantinya akan meninggalkan after taste khas yang tertinggal di mulut. Selain rasa, madu asli juga bisa dikenali karena memiliki aroma khas.
