Mengapa Pohon Beringin Dianggap Keramat di Jawa Tengah?

Mengapa Pohon Beringin Dianggap Keramat di Jawa Tengah?

Gaya Hidup | ttu.inews.id | Minggu, 2 Juni 2024 - 20:50
share

Jawa Tengah, iNewsTTU.id – Pohon beringin, atau dalam bahasa Latin disebut Ficus benjamina, adalah salah satu jenis pohon yang sering dianggap keramat oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa Tengah.
Kepercayaan ini tidak muncul tanpa alasan, melainkan berakar pada tradisi dan mitos yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Makhluk Halus dan Arwah Leluhur

Masyarakat Jawa Tengah percaya bahwa pohon beringin adalah tempat bersemayamnya makhluk halus dan arwah leluhur. Dalam budaya Jawa, arwah leluhur dihormati dan dianggap sebagai pelindung keluarga dan masyarakat. Keberadaan pohon beringin yang besar dan rimbun dianggap sebagai tempat yang ideal bagi makhluk halus dan arwah leluhur untuk berdiam.

Pantangan dan Ritual

Karena dianggap keramat, ada berbagai pantangan terkait dengan pohon beringin. Tidak sembarang orang boleh mendekati, apalagi merusak pohon ini. Merusak pohon beringin dianggap dapat membawa malapetaka atau kesialan bagi individu dan komunitas. Oleh karena itu, masyarakat setempat selalu menjaga dan merawat pohon beringin dengan penuh kehati-hatian.

Selain pantangan, masyarakat juga sering mengadakan ritual atau upacara khusus di sekitar pohon beringin. Upacara ini biasanya melibatkan pemberian sesaji dan doa-doa yang ditujukan untuk menghormati arwah leluhur dan memohon perlindungan serta keselamatan. Ritual-ritual ini memperkuat keyakinan bahwa pohon beringin memiliki kekuatan magis dan spiritual yang besar.

Simbol Keteguhan dan Kehidupan

Secara simbolis, pohon beringin juga dianggap sebagai lambang keteguhan dan kehidupan. Akar-akarnya yang kuat dan batangnya yang kokoh mencerminkan kestabilan dan kekuatan. Masyarakat percaya bahwa pohon beringin bisa memberikan energi positif dan ketenangan bagi lingkungan sekitarnya.

Penghormatan Terhadap Alam

Kepercayaan terhadap kekramatan pohon beringin juga mencerminkan penghormatan masyarakat terhadap alam. Dalam tradisi Jawa, alam dan segala isinya dianggap memiliki roh dan kekuatan. Dengan menghormati pohon beringin, masyarakat juga menunjukkan rasa hormat mereka terhadap alam dan makhluk yang tidak kasat mata.


Testimoni Masyarakat

Salah satu warga, Pak Joko, berbagi pengalamannya, "Sejak kecil saya diajarkan untuk menghormati pohon beringin di desa kami. Pohon ini bukan hanya bagian dari alam, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya kami. Banyak upacara adat yang kami lakukan di bawah naungan pohon beringin ini."

Pohon beringin dianggap keramat oleh masyarakat Jawa Tengah karena berbagai alasan yang terkait dengan kepercayaan spiritual, pantangan dan ritual, simbolisme, serta penghormatan terhadap alam. Kepercayaan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat dan terus dipertahankan hingga kini sebagai warisan budaya yang berharga.

Dengan menjaga tradisi ini, masyarakat tidak hanya melestarikan budaya leluhur, tetapi juga menjaga keharmonisan dengan alam dan lingkungan sekitarnya.

Topik Menarik