Mengenal Suku Dayak di Kalimantan Tengah
KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Kalimantan Tengah adalah salah satu Provinsi yang terletak di pulau Kalimantan. Ibukota Kalimantan Tengah yaitu Kota Palangka Raya.
Kalimantan Tengah mempunyai julukan Bumi Tambun Bungai, dengansemboyan Isen mulang yangartinya Pantang Mundur.
Penduduk etnis yang mendominasi di Kalimantan Tengah yaitu etnis suku Dayak yang merupakan suku asli penduduk Kalimantan Tengah.
Sub etnis suku Dayak yang terdapat Di Kalimantan Tengah terdiri dari suku Dayak Ngaju, Bakumpai, Maanyan, Ot Danum, Siang, Murung, Taboyan, Lawangan, Dusun serta subetnis lainnya dalam jumlah relatif.
Selain itu, penduduk etnis yang turut mendominasi di Kalimantan Tengah yaitu suku Jawa yang merupakanDaerah transmigrasi, Banjar yang merupakan Daerah pesisir dan perkotaan serta berbagai etnis lainnya yang terdiri dari etnis Melayu, Madura, Sunda, Bugis, Batak, Flores, Bali serta suku-suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.
Raffi Ahmad Ikut Pembekalan di Akmil Lembah Tidar, Satu Pesawat dengan Menpora Dito Ariotedjo
Suku Dayak mempunyai kebudayaan yang beragam dan merupakan suku yang menghargai perbedaan. Selain menghargai perbedaan, suku Dayak juga menghargai etnik, agama ataupun latar belakang sosial. Bahasa yang dominan digunakan di Kalimantan Tengah yaitu bahasa Dayak, Banjar, Jawa dan Indonesia.
Kepercayaan yang dianut di Kalimantan Tengah meliputi agama Islamsebagian besar dipeluk oleh suku Banjar, Jawa, Melayu, Madura, Sunda serta sebagian Kecil Suku Dayak di Kalimantan Tengah. Kristen Protestan dan Katolik dipeluk oleh sebagian besar Suku Dayak, Batak dan Flores di Kalimantan Tengah.
Sedangkan, agama Kaharingan dianut oleh suku Dayak Kalimantan Tengah dan merupakan kepercayaan asli suku Dayak Kalimantan Tengah yang tersebar di daerah Kalimantan Tengah dan banyak terdapat di bagian hulu sungai seperti hulu sungaiKahayan, sungaiKatingandan hulu sungai lainnya.
Di Kalimantan Tengah agama Hindu dipeluk oleh suku Bali transmigran. Dan, agama Buddha di Kalimantan Tengah dipeluk oleh etnis Tionghoa. Semuanya hidup berdampingan dan saling bertoleransi yang diatur dalam kerukunan hidup beragama.