Cara Menghilangkan Tahi Lalat di Wajah, Bisakah?
JAKARTA, iNews.id - Banyak orang mencari tahu cara menghilangkan tahi lalat di wajah. Pasalnya, beberapa tahi lalat memang cukup berisiko pada kesehatan jika bersifat kanker.
Dalam hal ini, orang tersebut harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit. Selanjutnya, dokter akan merekomendasikan tindakan medis tertentu untuk menghilangkannya.
Namun pada umumnya, tahi lalat tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan. Meskipun demikian, beberapa orang ingin menghilangkannya karena cukup mengganggu penampilan, terlebih jika ukurannya cukup besar.
Adapun cara menghilangkan tahi lalat yang ada diwajah, seperti dikutip iNews.id dari situs Healthline pada Selasa (14/2/2023) adalah sebagai berikut.
Cara menghilangkan tahi lalat di wajah
Jika kamu mencari cara menghilangkan tahi lalat melalui Google, kamu akan menemukan banyak bahan-bahan alami yang bisa digunakan. Namun faktanya, metode tersebut tidak terbukti berhasil dan beberapa mungkin berbahaya.
Beberapa metode yang belum terbukti tersebut meliputi:
-Membakar tahi lalat dengan cuka sari apel.
-Menempelkan bawang putih ke tahi lalat untuk memecahnya dari dalam.
-Mengoleskan yodium ke tahi lalat untuk membunuh sel di dalamnya.
-Memotong tahi lalat dengan gunting atau silet.
-Menggunakan campuran soda kue dan minyak jarak.
-Menggosok tahi lalat dengan kulit pisang.
-Menggunakan minyak kemenyan.
-Mengoleskan tahi lalat dengan minyak pohon teh.
-Menggunakan hidrogen peroksida.
-Menggosok tahi lalat dengan lidah buaya.
-Menggunakan minyak biji rami.
-Menggunakan krim penghilang tahi lalat yang banyak dijual di marketplace atau apotek.
Metode menghilangkan tahi lalat sendiri memang terdengar cukup mudah. Anda mungkin tergoda untuk mencoba salah satu teknik tersebut.
Akan tetapi, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa metode tersebut dapat berhasil. Beberapa penelitian bahkan telah melaporkan efek samping dari krim penghilang tahi lalat yang tersedia di toko obat dan toko online, dimana justru dapat mendorong terbentuknya bekas luka yang tebal di area tahi lalat.
Menghilangkan tahi lalat dengan memotongnya dengan benda tajam seperti gunting atau silet juga berisiko.
Selain dapat meninggalkan bekas luka permanen, memotong tahi lalat meningkatkan risiko infeksi, terutama jika alat yang digunakan tidak dibersihkan dengan benar.
Risiko lain dari metode tersebut tentu saja Anda tidak akan tahu jika terdapat risiko kanker. Alih-alih hilang, kanker justru bisa menyebar ke seluruh tubuh dan mengancam nyawa Anda.
Cara yang lebih aman untuk menyembunyikan tahi lalat adalah dengan menutupinya dengan riasan. Selain itu, Anda dianjurkan untuk mendatangi dokter kulit jika dirasa benar-benar mengganggu penampilan.